SuaraBali.id - PDI Perjuangan resmi memberikan rekomendasi bagi I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta untuk maju sebagai pasangan pada Pilgub Bali mendatang. Rekomendasi itu dibacakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Rekomendasi itu juga berarti mengakhiri kebersamaan Koster yang sebelumnya berpasangan dengan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023.
Padahal, dalam banyak kesempatan mereka berdua meyakinkan niatnya untuk kembali maju bersama. Bahkan, selain pasangan Koster-Giri, pasangan Koster-Ace juga sempat diajukan oleh beberapa DPC PDIP Kabupaten dan Kota di Bali untuk diajukan kepada pusat.
Namun demikian, rekomendasi tersebut tidak membuat sosok 67 tahun itu kecewa. Dia menghargai keputusan yang dikeluarkan oleh pimpinan partai itu.
Baca Juga: Nama Calon Wakil Gubernur Bali Disetor ke Pusat, Koster Bisa Berdampingan Dengan De Gadjah?
Cok Ace yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu juga akan mendukung pasangan Koster-Giri pada Pilkada nanti. Dia juga mengharapkan agar duet itu dapat meneruskan program-program yang dijalankannya bersama Koster pada periode sebelumnya.
“Itu sudah selesai (final) karena itu keputusan partai. Kan kita hormati bersama keputusan partai,” ujar Cok Ace saat dihubungi pada Kamis (22/8/2024).
“Walaupun saya hanya mendukung melalui apa yang saya miliki, tentu saya ingin program-program yang telah kami rintis dulu bisa ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Meski tidak dicalonkan lagi, Cok Ace mengaku masih akan tetap mengabdi dengan posisinya saat ini. Dia juga menutup kemungkinan untuk mencalonkan pada Pilkada dari kubu lain.
Cok Ace yang merupakan penggiat pariwisata juga aktif dalam dunia akademik bidang kebudayaan. Hal itu dibuktikan dengan dirinya yang juga merupakan guru besar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Baca Juga: Sinyal Dukungan Politik, Hanura Bali Datangkan Wayan Koster Saat Rapimda
Dia juga akan meneruskan tugas termasuk pada beberapa organisasi yang dia pimpin. Menurutnya, hal itu sudah cukup untuk dirinya mengabdi kepada masyarakat Bali. Tidak mesti harus memegang jabatan di pemerintahan.
Berita Terkait
-
Halal Bihalal di Teuku Umar: Sinyal Megawati dan Prabowo Buka Poros Baru?
-
Pertemuan Prabowo Megawati Jadi Kode Keras PDIP Merapat ke Pemerintah?
-
Waketum PKB Sambut Baik Prabowo Temui Megawati: Ini Menunjukkan Tak Punya Masalah dengan Tokoh Lain
-
Sekjen Gerindra Bicara Posisi PDIP Usai Prabowo-Megawati Bertemu di Teuku Umar
-
Faktor Pendorong di Balik Pertemuan Tertutup Prabowo dan Megawati
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya