SuaraBali.id - Pembangunan smelter milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB, hampir rampung. Nantinya, smelter itu akan menghasilkan 18 ton emas Batangan.
“Kapasitas produksinya itu 950 ribun ton konsentrat. Dari itu nilai konsentrat yang diproduksi itu akan menghasilkan 18 ton emas, 77 ton perak, dan 600 sekian ton tembaga itu setiap tahun dan hampir sejuta ton asam sulfat,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, Sahdan.
Ia mengatakan saat ini pabrik konsentrat tembaga emas dan tembaga itu sudah masuk tahap uji coba atau commisioning hingga akhir 2024.
“Ini kan 19 rangkaian dan semua dicoba satu per satu dan mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan dan dibuat ini betul-betul berfungsi dengan baik,” katanya.
Berdasarkan data PT AMNT, smelter yang dibangun dirancang dengan kapasitas input sebesar 900.000 ton per tahun (tpa).
Fasilitas tersebut akan digunakan memproses konsentrat tembaga dari tambang Batu Hijau Sumbawa Barat dan tambang Elang di Kabupaten Sumbawa di masa depan.
Produk yang dihasilkan smelter adalah 220.000 tpa dari katoda tembaga LME Grade A dengan tingkat kemurnian 99,99 persen dan 830.000 tpa asam sulfat dengan kemurnian 98,50 persen.
Sedangkan fasilitas pemurnian logam mulia sebesar 970 tpa dari lendir anoda dari pabrik peleburan. Produk yang akan dihasilkan 18 tpa emas batangan dengan kemurnian 99,99 persen, 55 tpa emas batangan perak dengan kemurnian 99,95 persen dan 77 tpa selenium dengan kemurnian 99,99 persen.
Pemprov NTB saat ini masih berupaya agar kawasan industri tersebut bisa masuk ke peraturan presiden pada pemerintahan yang baru. Untuk membangun Kawasan Industri Smelter membutuhkan lahan seluas 1.200 hektare.
Baca Juga: Gempa Lombok Terasa Sampai Sumbawa Barat, Warga : Saya Kira Tadi Pusing
Dengan kebutuhan lahan tersebut Sahdan menyebut, AMNT telah membebaskan lahan seluas 200 hektare, sisanya 1.000 hektare diharapkan dapat disiapkan oleh Pemda Kabupaten Sumbawa Barat.
“Ini usaha kita bersama dan Bappenas sudah merancang ke arah sana. Bagaimana caranya bisa masuk ke RPJMN nya pak Prabowo 2024-2029,” katanya.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran