SuaraBali.id - Kasus peretasan akun bisnis Google yang dilakukan oleh hacker juga menimpa hotel-hotel yang ada di Bali. Ada lebih dari 100 hotel di Bali yang terdampak dari peretasan massal itu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya menjelaskan jika sudah ada ratusan hotel yang melapor kepadanya terkait peretasan itu. Menurutnya peristiwa itu sudah terdeteksi sejak Senin (12/8/2024) lalu.
“Memang cukup meresahkan karena lebih dari 100 hotel yang kena hacker untuk Google business account,” ujar Rai saat ditemui di Denpasar, Rabu (14/8/2024).
Para hacker itu disebut melakukan modusnya dengan mengganti nomor telepon dan nomor rekening hotel. Sehingga, pelanggan yang hendak memesan kamar via online justru menghubungi hacker itu.
Baca Juga: Chef Setengah Baya di Denpasar Rudapaksa Siswi Magang Saat Kitchen Sepi
Rai menilai seharusnya sistem tersebut harusnya hanya bisa diutak-atik oleh pengelola hotel.
“Orang lain bisa melihat fasilitas, berapa harganya namun seharusnya tidak bisa merubah nomor teleponnya, nomor rekeningnya. Ini berarti ada kelemahan daripada sistem, maka perlu ditindaklanjuti,” tuturnya.
Namun, Rai menjelaskan jika sejauh ini tidak ada pelanggan yang terkena modus tersebut. Terlebih, modus hacker itu langsung terkuak ke publik sehingga pihak hotel dan pelanggan dapat melakukan mitigasi untuk menghindari modus itu.
Dia juga menjelaskan akun-akun hotel yang bermasalah itu sudah ditutup untuk sementara guna menghindari potensi masalah.
“Belum (ada korban), karena keburu kita tahu bahwa ini ada (hacker), kita juga mengimbau kepada customer agar selalu mengonfirmasi langsung ke hotel,” tutur Rai.
Baca Juga: Ramai Patung Burung Garuda di Bali, Warganet Sebut Lebih Bagus dari IKN
Rai menjelaskan jika pihaknya berniat akan melaporkan kasus ini kepada kepolisian sambil menerima laporan dari pihak hotel.
“Saya mengimbau agar selalu mengecek business account daripada hotel-hotel itu sendiri. Kemudian kalau ada ditemukan (peretasan) cepat diganti dan juga dilaporkan ke bagian siber Polri,” ujarnya.
“Belum saat ini masih ke PHRI dan kita akan sama-sama membawa data itu ke siber Polri,” imbuh Rai.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Google Play Best of 2024: Dari Lokal hingga Globaldan Ini Juaranya
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Dari Biryani hingga Dim Sum, Jaringan Hotel Ini Hadirkan "Taste of Asia" yang Menggugah Selera
-
Tak Pakai Baju Nyelonong ke Rumah Warga, Pria Australia di Bali Diduga Mabuk Mushroom
-
Cara Menjadikan Chrome Sebagai Default Browser di HP OPPO
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Bandara IKN Siap Sambut Penerbangan Komersial, Proyeksi 2026
Terkini
-
Sasar Anak Muda, Pabrik Narkoba di Ungasan Pasarkan Narkoba ke Kafe Dalam Bentuk Vape
-
Pabrik Narkoba di Tengah Pemukiman Warga Bali Terbongkar, Barang Bukti Senilai Rp1,5 Triliun
-
Garuda Indonesia Terbang Perdana Denpasar-Balikpapan, Permudah Koneksi Pintu Masuk IKN
-
Pengungsi Gunung Lewotobi Menangis Saat Andre Hehanusa Nyanyi Hidup Adalah Kesempatan
-
Kematian Tinggi, Ibu Hamil di Lombok Tengah Kini Tak Diperbolehkan Melahirkan di Polindes