Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 14 Agustus 2024 | 12:41 WIB
Ilustrasi hotel (Freepik/Poyoki)

SuaraBali.id - Kasus peretasan akun bisnis Google yang dilakukan oleh hacker juga menimpa hotel-hotel yang ada di Bali. Ada lebih dari 100 hotel di Bali yang terdampak dari peretasan massal itu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya menjelaskan jika sudah ada ratusan hotel yang melapor kepadanya terkait peretasan itu. Menurutnya peristiwa itu sudah terdeteksi sejak Senin (12/8/2024) lalu.

“Memang cukup meresahkan karena lebih dari 100 hotel yang kena hacker untuk Google business account,” ujar Rai saat ditemui di Denpasar, Rabu (14/8/2024).

Para hacker itu disebut melakukan modusnya dengan mengganti nomor telepon dan nomor rekening hotel. Sehingga, pelanggan yang hendak memesan kamar via online justru menghubungi hacker itu. 

Baca Juga: Chef Setengah Baya di Denpasar Rudapaksa Siswi Magang Saat Kitchen Sepi

Rai menilai seharusnya sistem tersebut harusnya hanya bisa diutak-atik oleh pengelola hotel. 

“Orang lain bisa melihat fasilitas, berapa harganya namun seharusnya tidak bisa merubah nomor teleponnya, nomor rekeningnya. Ini berarti ada kelemahan daripada sistem, maka perlu ditindaklanjuti,” tuturnya.

Namun, Rai menjelaskan jika sejauh ini tidak ada pelanggan yang terkena modus tersebut. Terlebih, modus hacker itu langsung terkuak ke publik sehingga pihak hotel dan pelanggan dapat melakukan mitigasi untuk menghindari modus itu.

Dia juga menjelaskan akun-akun hotel yang bermasalah itu sudah ditutup untuk sementara guna menghindari potensi masalah.

“Belum (ada korban), karena keburu kita tahu bahwa ini ada (hacker), kita juga mengimbau kepada customer agar selalu mengonfirmasi langsung ke hotel,” tutur Rai.

Baca Juga: Ramai Patung Burung Garuda di Bali, Warganet Sebut Lebih Bagus dari IKN

Rai menjelaskan jika pihaknya berniat akan melaporkan kasus ini kepada kepolisian sambil menerima laporan dari pihak hotel.

“Saya mengimbau agar selalu mengecek business account daripada hotel-hotel itu sendiri. Kemudian kalau ada ditemukan (peretasan) cepat diganti dan juga dilaporkan ke bagian siber Polri,” ujarnya.

“Belum saat ini masih ke PHRI dan kita akan sama-sama membawa data itu ke siber Polri,” imbuh Rai.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More