Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 02 Agustus 2024 | 10:32 WIB
ilustrasi mayat. [pixabay]

SuaraBali.id - Gara-gara cemburu, seorang suami nekat menghabisi nyawa pria yang diduga selingkuhan istrinya di kolam pemandian Toyabungkah, Kintamani, Bangli, Bali.

Korban, I Ketut Sudiarta alias Mangku Tawan (45), diserang secara brutal dengan celurit oleh pelaku, Ketut Murah Dana (47), di kolam renang air hangat. Sempat melakukan perlawanan namun korban nyatanya tak berdaya.

Warga sekitar pun geger dengan peristiwa tragis ini. Korban tewas di lokasi dengan luka tebasan yang menyebabkan usus terburai.

Seusai melakukan aksi tersebut pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolres Bangli.

Baca Juga: Bukan Cuma Pemandangan Ini Lokasi Pemandian Air Panas di Bali dengan Khasiat Luar Biasa

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi diketahui bahwa aksi tersebut dipicu dendam dan cemburu.

“Pelaku menduga bahwa korban menjalin hubungan terlarang dengan istrinya yang berinisial JE," ungkap Wakapolres Bangli, Kompol M. Akbar Eka Putra Samosir sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suarabali.id.

Kejadian ini bermula ketika pelaku melihat istrinya mengendarai sepeda motor milik korban menuju sebuah kos di wilayah Toyabungkah.

Pelaku yang curiga lalu menyusul dan menemukan percakapan di HP istrinya yang mengarah pada hubungan terlarang dengan korban.

"Pelaku kemudian menyambungkan PIN WhatsApp HP istrinya ke HP miliknya, sehingga dapat memantau dan membalas pesan dari korban," jelasnya.

Baca Juga: Spot Sunrise Anti Mainstream di Bali? Desa Pinggan Jawabannya

Setlah mengetahui bahwa korban ada di kolam renang Volcano Sari, pelaku langsung mendatangi lokasi dengan membawa celurit.

Emosi yang memuncak langsung membuat menyerang korban dengan menebas dan membacok hingga korban tewas dengan luka parah di beberapa bagian tubuhnya.

Setelah melakukan aksinya, pelaku segera menyerahkan diri ke Mapolres Bangli. Jenazah korban telah dievakuasi ke forensik Rumah Sakit Prof Ngoerah Denpasar untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan detil lain yang mungkin masih tersembunyi," ungkapnya.

Load More