SuaraBali.id - Lalu lintas anjing di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diperketat karena adanya penyebaran virus rabies di wilayah tersebut.
Anjing-anjing dari daerah terular virus rabies tak boleh memasuki Flores Timur.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur drh Vianey Kiti Tokan mengatakan bahwa pengawasan lalu lintas dilakukan secara intensif karena adanya dua kasus positif rabies di kabupaten tersebut.
Dua kasus positif rabies itu berada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang. Pengawasan pun dilakukan di empat titik cek point yakni Boru, Adabang, Larantuka, dan Deri.
Baca Juga: Bandara Komodo Labuan Bajo Sambut Penerbangan Internasional Perdana dari Kuala Lumpur
Selain itu disiapkan pula kader siaga rabies yang ditempatkan di Kecamatan Ile Boleng dan Adonara Timur untuk mengintensifkan pengawasan tersebut.
"Tidak boleh bawa anjing dari daerah tertular," ucapnya menegaskan.
Ia pun meminta masyarakat agar mau menyerahkan anjing peliharaan untuk mendapatkan vaksinasi rabies dari petugas kesehatan hewan.
Vaksinasi rabies merupakan salah satu langkah pencegahan efektif untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Dari data yang ada, terdapat 8.407 ekor anjing dari estimasi populasi 26.000 ekor anjing yang telah tervaksin.
Baca Juga: DPRD NTT Soal Wisata Halal : Kematangan Pariwisata Labuan Bajo Lebih Penting
Upaya vaksinasi telah dilakukan dengan menyasar rumah-rumah warga.
"Vaksin pengadaan APBD II sebanyak 10.00 dosis sudah ada sehingga akan dilakukan vaksinasi lanjutan di bulan Agustus," katanya.
Pemerhati Rabies yang merupakan Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata, dokter Asep Purnama menyampaikan rabies sedang mengancam Pulau Flores, Lembata, dan Timor.
Untuk menghindari ancaman rabies, kata dia, pemilik anjing harus menjadi pemilik yang bertanggung jawab dengan memberikan vaksinasi anjing.
"Pastikan vaksinasi rabies rutin setiap tahun, serta jangan biarkan anjing berkeliaran," ucapnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Jumlah Kasus Penyakit Saluran Pencernaan Meningkat, Ini Pentingnya Penanganan Holistik
-
Obat Penyakit Kardiovaskular Berpotensi Cegah Risiko Demensia? Ini Faktanya
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2