SuaraBali.id - Lima korban pada peristiwa jatuhnya helikopter di sebuah tebing di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (20/7/2024) kemarin dinyatakan selamat. Mereka terdiri atas seorang pilot, seorang kru, dan tiga orang penumpang.
Usai kejadian pada pukul 14.37 WITA, mereka sempat ditolong oleh para warga sekitar yang sempat melihat kejadian itu.
Salah satu warga yang menolong, I Wayan Agus Sudiantara alias Tumpling (30) adalah salah satu yang paling awal tiba di lokasi.
Saat tiba di sana, dia melihat seorang korban wisatawan perempuan yang sudah berada di luar helikopter.
Baca Juga: Banyak Tali Layangan di Helikopter yang Jatuh, Pemilik Layangan Belum Diketahui
Wanita itu disebut sempat meminta agar menolong suaminya yang sedang berada di dalam helikopter.
Saat dicoba evakuasi, keadaan WNA Australia itu disebut lemas dengan mengalami beberapa luka oada bagian kaki dan punggung.
“Kondisinya sudah lemas sekali. Saya pun kaget kayak dia sudah lemas, sedikit darah keluar dari kaki. Yang keras (luka) di bagian punggung. Itu (kaki) juga tidak bisa digerakkan,” ujar Agus saat ditemui pada Jumat (19/7/2024) malam.
Warga kemudian berupaya untuk mengevakuasi sisa korban yang masih berada di dalam helikopter. Agus juga menyebut ada warga yang membantu dengan mobilnya untuk membawa salah satu korban.
Saat itu, Agus juga turut dalam rombongan yang membawa kru helikopter, Oktraman Mendrosap. Pria itu disebut meringis sepanjang perjalanan dan mengalami syok akibat peristiwa itu.
Baca Juga: Helikopter Jatuh di Tebing Suluban Bali, Diduga akibat Terlilit Tali Layangan
Korban juga disebut mengalami luka pada bagian tangan dan nyeri pada kaki.
“Saya langsung bawa pegawai ke (Rumah Sakit) Bali Jimbaran. Krunya luka (tangan) dan kaki agak nyeri. Namanya musibah dia agak syok,” ujar Agus.
Agus juga menceritakan jika korban sempat memiliki firasat untuk tidak terbang pada kemarin. Namun, karena menjalankan pekerjaannya, dia memutuskan untuk mengudara.
“Selama di perjalanan (ke RS) sempat cerita dengan pegawai heli, awal mulanya sudah punya firasat untuk tidak terbang. Mungkin dipaksa terbang (secara pribadi pegawai) terus terjadi musibah,” tuturnya.
Oktraman berhasil dibawa ke Rumah Sakit Bali Jimbaran dan kini tengah dirawat. Dia juga disebut sempat menelpon keluarganya untuk mengabarkan kejadian tersebut.
Sementara itu, dari data Basarnas Bali, korban lainnya juga tersebar di dua rumah sakit lain yakni Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Unud Jimbaran untuk mendapat perawatan.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Emiten BUVA Catatkan Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2024
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
BRI Liga 1: Bekuk Bali United, Strategi Khusus PSBS Biak Diungkap Pelatih
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat