Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:39 WIB
Petugas memeriksa helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat (19/7/2024). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/Spt]

SuaraBali.id - Lima korban pada peristiwa jatuhnya helikopter di sebuah tebing di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (20/7/2024) kemarin dinyatakan selamat. Mereka terdiri atas seorang pilot, seorang kru, dan tiga orang penumpang.

Usai kejadian pada pukul 14.37 WITA, mereka sempat ditolong oleh para warga sekitar yang sempat melihat kejadian itu.

Salah satu warga yang menolong, I Wayan Agus Sudiantara alias Tumpling (30) adalah salah satu yang paling awal tiba di lokasi.

Saat tiba di sana, dia melihat seorang korban wisatawan perempuan yang sudah berada di luar helikopter.

Baca Juga: Banyak Tali Layangan di Helikopter yang Jatuh, Pemilik Layangan Belum Diketahui

Wanita itu disebut sempat meminta agar menolong suaminya yang sedang berada di dalam helikopter.

Saat dicoba evakuasi, keadaan WNA Australia itu disebut lemas dengan mengalami beberapa luka oada bagian kaki dan punggung.

“Kondisinya sudah lemas sekali. Saya pun kaget kayak dia sudah lemas, sedikit darah keluar dari kaki. Yang keras (luka) di bagian punggung. Itu (kaki) juga tidak bisa digerakkan,” ujar Agus saat ditemui pada Jumat (19/7/2024) malam.

Warga kemudian berupaya untuk mengevakuasi sisa korban yang masih berada di dalam helikopter. Agus juga menyebut ada warga yang membantu dengan mobilnya untuk membawa salah satu korban.

Saat itu, Agus juga turut dalam rombongan yang membawa kru helikopter, Oktraman Mendrosap. Pria itu disebut meringis sepanjang perjalanan dan mengalami syok akibat peristiwa itu.

Baca Juga: Helikopter Jatuh di Tebing Suluban Bali, Diduga akibat Terlilit Tali Layangan

Korban juga disebut mengalami luka pada bagian tangan dan nyeri pada kaki.

Load More