Menurutnya, di sekitar TKP memang ada beberapa tempat yang sering dijadikan tempat untuk menerbangkan layangan terutama pada saat menjelang perlombaan.
Tumpling mengaku memang terbiasa meihat helikopter pariwisata yang terbang mengelilingi areal Uluwatu. Terlebih menurutnya memang bisnis tersebut sedang berkembang dan diminati.
“Helikopter sering (terbang di sekitar lokasi) karena bisnis helikopter kan banyak juga terutama pariwisata. Lebih dominan yang tour atau foto-foto,” ujarnya.
Namun, dia mengaku peristiwa kemarin menjadi pengalaman pertamanya melihat helikopter yang terbang lebih rendah dari biasanya hingga terjatuh.
Dari kecelakaan tersebut, 5 awak helikopter semuanya dinyatakan selamat dan berhasil dibawa ke rumah sakit. Sementara, penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut akan diselidiki oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran