SuaraBali.id - Tren pelamar sekolah dengan kondisi kekhususan tuna grahita tahun ini melonjak. Hal ini mendapat sorotan khusus dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali
Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Disdikpora Bali Anak Agung Bagus Suryawan mencontohkan salah satunya di SLB 2 Denpasar dengan kenaikan siswa tuna grahita dari tahun sebelumnya delapan orang, sekarang 14 orang.
“Siswa cenderung meningkat dari tahun lalu, dan ketunaannya lebih spesifik, laporan kepala sekolah dari hasil formulir kami lihat yang banyak itu tuna grahita atau sejenis autis sekarang banyak mendaftar,” kata dia, Selasa (16/7/2024).
Meningkatnya tren tuna grahita ini menurut Disdikpora Bali, mementingkan peran orangtua. Ia juga mengingatkan bagi pasangan nikah muda untuk memperhatikan kesehatan.
Baca Juga: Pria Inggris yang Lakukan Tabrak Lari di Sanur Mengaku Panik Dikejar Massa
Yang perlu diperhatikan yang pertama adalah kesehatan istri dan psikologisnya. Selain itu anak yang baru lahir tidak boleh diberi gadget.
“Kami juga menyampaikan kepada orangtua, terutama yang menikah muda, tolong diperhatikan kesehatan istri, psikologisnya, dan jangan setelah lahir dikasih gadget, karena gadget itu berperan, hasil dari beberapa penelitian anak kecil yang biasa bermain gadget dari kecil itu yang perlu diwaspadai,” kata dia.
Disdikpora Bali belum mendata jumlah secara keseluruhan siswa tuna grahita di 14 SLB yang ada, saat ini mereka sedang mengolah laporan yang masuk sambil membaca tantangan ke depan dengan adanya perubahan tren di sekolah khusus.
Sejauh ini, menurut Suryawan, tantangan paling menonjol adalah dari segi tenaga pendidik, dimana para guru cenderung hanya mempelajari bagian-bagian umum dari setiap jenis ketunaan.
Melonjaknya siswa dengan keterbelakangan mental membuat para guru harus mempelajari lebih dalam soal anak berkebutuhan khusus dengan mengamati perilaku tiap-tiap anak hingga menemukan pola ajar yang tepat.
Baca Juga: Konten Kreator Asal Bali Panen Hujatan Karena Ajak Bule ke Hotel Dengan Perkataan Tak Pantas
Jumlah tenaga pendidik di Provinsi Bali juga dinilai masih kurang, mengingat rata-rata satu SLB diisi oleh 20 orang murid baru dengan ketunaan berbeda yang tidak boleh disatukan di kelas.
“Yang paling kurang guru mata pelajaran dan keterampilan, karena SLB mirip SMK, hasilnya memberikan keterampilan, jadi begitu tamat dari SLB memiliki kompetensi bisa menghidupi diri sendiri,” ujar Suryawan.
Sementara itu, guru keterampilan di SLB tidak bisa menggunakan guru di sekolah reguler, sehingga ini menjadi tantangan bagi dinas dan satuan pendidikan.
Oleh karena itu, Disdikpora Bali menilai peran orang tua sangat penting, dalam MPLS mereka meminta orang tua hadir, sehingga siswa dan orang tua memahami situasi belajar mengajar di sekolah dan ketika sampai rumah tetap dibimbing. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat
-
Mahasiswa Pertanyakan Kerjasama Unud Dengan TNI, Rektor : Tidak Untuk Membawa Praktik Militer
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP