SuaraBali.id - Kebakaran melanda Gedung Global Development Learning Network di Universitas Udayana Kampus Sudirman, Kota Denpasar, Selasa (16/7/2024) siang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.40 WITA itu menyebabkan beberapa staf yang di dalamnya keluar dari gedung.
Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan dalam waktu 40 menit oleh tim pemadam kebakaran. Setelahnya, pemadam masih melakukan pendinginan titik api hingga sekitar pukul 16.00 WITA.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Ngakan Putu Gede Suardana menyebut gedung tersebut bukan untuk perkuliahan. Melainkan gedung yang menjadi tempat produksi konten media Universitas Udayana.
Selain itu, lantai dua gedung tersebut merupakan tempat server Universitas Udayana.
“Ini sebagai server dari TIK kami Universitas Udayana. Salah satunya ya yang di Sudirman, di (kampus) Bukit juga ada. Media Udayana juga ada untuk siaran radio, televisi, youtube kita produksinya di sini,” ujar Ngakan saat ditemui di lokasi.
Kebakaran diketahui cukup besar berada di lantai dua hingga menghanguskan atap gedung tersebut. Mengetahui terbakarnya ruang server tersebut, Ngakan berharap jika tidak ada permasalahan dari server situs Universitas Udayana.
Sebab, dia meyakini sudah memiliki backup server pada gedung serupa di Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran.
“Server kami di sini juga, di Bukit juga ada. Tetapi Kita berharap semuanya akan aman, tidak ada masalah di IT kami, karena di Bukit juga kami sudah ada backup,” tuturnya.
Sementara itu, Ngakan belum bisa memastikan total kerugian akibat peristiwa tersebut. Dia menyebut masih memerlukan waktu untuk mendata kerugian dari peristiwa tersebut.
Baca Juga: Kencing Sembarangan di Tempat Keramat Bali, Pria Ini Kesurupan dan Tertawa Tanpa Henti
Terlebih, gedung tersebut memiliki sejumlah peralatan-peralatan elektronik yang perlu dinilai kerusakannya.
“Kami masih akan inventarisir kerusakannya seperti apa. Mudah-mudahan secepatnya dalam waktu seminggu sudah bisa kita selesaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana menyebut belum mengetahui penyebab kebakaran itu. Pihaknya masih menyelidiki kebakaran tersebut.
Dia mengaku tidak ada kendala pada proses pemadaman. Meski dia mengakui memerlukan waktu lebih untuk pendinginan karena gedung tersebut menggunakan peredam suara yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan.
“Yang lama kami padamkan tadi kan ada peredam itu yang dari perangkat lunak sehingga sulit kami padamkan. Iya mudah terbakar dan lama pemadamannya,” ujar Tirana.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah