SuaraBali.id - Seorang tersangka kasus korupsi pengelolaan dana PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Perdesaan atau Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat Swadana Harta Lestari di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan NWSCY (48) melakukan segala cara untuk mengelabuhi pemeriksaan petugas Kejaksaan Negeri Tabanan.
Sebelumnya NWSCY dipanggil sebagai saksi pada kasus tersebut sebanyak tiga kali oleh pihak Kejaksaan Negeri Tabanan. Namun, selama pemanggilan tersebut, wanita itu tidak pernah memenuhi panggilan.
Akhirnya, dia dijemput paksa oleh petugas Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi Bali pada Selasa (9/7/2024) kemarin setelah keberadaannya diketahui berada di rumah keluarganya yang berada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Namun, petugas yang menjemputnya kaget karena mendapati tersangka sudah memiliki identitas yang berbeda. Saat dijemput, tim kejaksaan menemukan KTP baru miliknya yang memiliki identitas yang berbeda.
Baca Juga: Oknum Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga, Polda Bali Periksa 10 Anggota
Ternyata dia melakukan perubahan pada namanya sekaligus mengganti tempat lahirnya dari Negara, Jembrana menjadi Mataram, Nusa Tenggara Barat.
“Pada saat kita tangkap, tersangka kita amankan, tersangka sudah berubah namanya, kartu identitasnya sudah berubah. Tempat lahirnya berubah dari Negara jadi Mataram,” ujar Kepala Kejari Tabanan, Zainur Arifin Syah saat ditemui di Kantor Kejati Bali, Rabu (10/7/2024).
Meski begitu, Zainur mengaku belum melakukan pendalaman terkait KTP baru yang dimiliki tersangka. Dia menilai ada kemungkinan KTP tersebut palsu atau KTP itu merupakan hasil kerja sama dengan pihak lain.
Namun, Zainur mengaku masih melakukan pendalaman terkait kasus korupsi tersebut lebih dahulu.
“Belum dapat kita pastikan, apakah KTP palsu atau ada kerja sama dengan pihak lain belum bisa kita pastikan. Kita hanya fokus dulu bahwa hari ini kita dalami tentang tindak pidana korupsinya,” tuturnya.
Baca Juga: Kecelakaan di Renon, Mobil Travel Ringsek Tabrak Pohon Hingga Terbalik, 7 Orang Luka
Selain mengganti identitasnya, NWSCY juga melakukan pengubahan pada wajahnya. Zainur menjelaskan jika tersangka juga menghilangkan tahi lalat yang ada pada bagian kening wajahnya dan menggunakan foto wajah barunya pada KTP baru tersebut.
“Kemudian tanda lahir di wajah juga tahi lalatnya ada yang hilang dan diakui secara terus terang oleh tersangka,” imbuh Zainur.
NWSCY adalah satu dari empat orang tersangka yang terlibat pada kasus tersebut. Zainur menerangkan jika tersangka lainnya sudah menjalani proses persidangan.
Sebelum diamankan kemarin, status NWSCY sejatinya masih sebagai saksi pada kasus ini. Namun, usai dijemput paksa dan dimintai keterangan, statusnya langsung dinaikkan menjadi tersangka.
NWSCY disebut berperan dalam melakukan verifikasi dan menuliskan keuntungan yang lebih besar dari seharusnya. Tindakannya disebut merugikan negara hingga Rp5,2 miliar.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Teori Netizen Soal Hukuman Harvey Moeis Naik Jadi 20 Tahun, Gegara Peluk Cium Sandra Dewi?
-
Momen Vadel Badjideh Senyum Senyum Meledek Usai Pakai Baju Tahanan Imbas Laporan Nikita Mirzani
-
Sederet Kasus Hukum yang Menjerat Vadel Badjideh, Kini Kembali Pakai Baju Oranye
-
Momen Valentine Romantis Tak Terlupakan Sambil Nikmati Sajian Istimewa dan Keindahan Laut Bali
-
Turnamen Taekwondo KASAL Cup Digelar di Bali, Ribuan Atlet Ikut Berpartisipasi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes