SuaraBali.id - Melukat, salah satu ritual dalam agama Hindu di Bali untuk menyucikan jiwa dan raga agar menjadi suci, tenang dan tentram.
Tak hanya satu dua, banyak sekali tempat melukat di Bali yang kini menjadi tujuan wisatawan. Salah satu tempat melukat yang menarik untuk dikunjungi adalah Air Terjun Desa Sebatu.
Tempat ini terkenal dengan Namanya Pesiraman Pura Dalem Pingit dan terletak di Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar.
Air terjun ini cocok dijadikan sebagai objek wisata di Bali, karena menyajikan pemandangan pohon-pohon tropis dan tebing dengan sejumlah mata air.
Baca Juga: Buntut Kasus Hasyi Asyari, KPU Bali Melarang Jajarannya Berbuat Aneh-aneh
Tempat ini menjadi air terjun Istimewa di kalangan umat Hindu, lantaran sebagai tempat melukat untuk menyucikan diri dan Rohani.
Menurut masyarakat setempat, pesiraman Sebatu ini pertama kali ditemukan pada 19 November 2007 oleh tamu asing.
Air terjun ini menjadi tempat wisata Rohani yang ideal saat akhir pekan bersama keluarga. Selain bisa melukat menyucikan Rohani, di sini juga bisa refreshing menjernihkan pikiran.
Sensasi menyegarkan dari guyuran air terjun tentu membuat kalian ingin kembali lagi di sini. Belum lagi kaki kita akan disapa manja oleh para ikan saat melukat.
Tumpahan air setelah mengenai tubuh tersebut biasanya berwarna putih seperti warna rendaman air beras, namun adakalanya tetap jernih.
Baca Juga: Buruh Bangunan Sekolah di Karangasem Setubuhi Siswa Kelas VI SD, Ini Pengakuan Pelaku
Perubahan warna tersebut diyakini adanya hal-hal negatif pada tubuh mereka, baik itu karena perbuatan orang lain ataupun diri kita sendiri.
Selain itu, masyarakat sekitar percaya jika saat melukat di pesiraman ini tidak boleh mengajak anak kecil yang giginya belum tanggal, karena konon akan menangis terus menerus.
Bagi wanita yang sedang kotor (datang bulan), dan orang-orang yang tengah berkabung, dilarang untuk masuk ke areal pura dan melukat, karena dianggap kotor serta membuat duka/marah dewa-dewi yang berstana disana.
Air Terjun Sebatu ini diyakini bisa membersihkan diri secara Rohani, menghilangkan berbagai penyakit dan terbukti dari penuturan orang-orang yang pernah melukat kesini datang lebih dari sekali untuk menyempurnakan proses pengobatannya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari