
SuaraBali.id - Anak di bawah umur khusus SMP dan SMA yang bekerja sebagai pemandu lagu atau partner song masih marak terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kondisi ini disebut karena tuntutan kebutuhan anak-anak yang tidak bisa dipenuhi oleh orangtuanya.
Aktivis anak di NTB, Joko Jumadi mencari tahu penyebab mereka melakukan hal tersebut meski secara usia masih belum cukup umur.
“Saya melakukan partisipatif sama anak-anak itu. ajak ngobrol dan apa sih yang menjadi persoalan. Faktor utamanya adalah belanja online. Gaya hidup anak-anak itu tinggi,” katanya.
Ia mengatakan, tindakan itu dilakukan dinilai sebagai sebuah jalan pintas untuk bisa mendapatkan finansial memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga: Laporkan Mantan Bupati, Istri Sah Bongkar Dugaan Pernikahan Siri di Penginapan
Pekerjaannya yaitu menemani tamu minum dengan tarif yang berbeda-beda mulai Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
“Tapi itu boleh digrepe-grepe (pegang-pegang red),” ujarnya.
Ditegaskannya, usia anak-anak yang ditemukan yaitu 15 tahun. Hal ini akan mempengaruhi anak-anak putus sekolah.
“Ada SMA dan SMP. Ada yang rata-rata kemudian putus sekolah dan memilih untuk aktivitas itu,” tegasnya.
Untuk aktivitas tersebut, dikerjakan setelah pulang sekolah yaitu sekitar pukul 15.00 WITA hingga malam hari. Lokasi yang banyak ditemukan café yang memperkerjakan anak-anak yaitu di wilayah Lombok Barat.
Baca Juga: Jemaah Haji Asal NTB Ini Belanjakan Rp 10 Juta Demi Bawa Oleh-oleh
“Kalau café-café itu berbeda dengan yang di Senggigi. Kalau di Senggigi itu kan mulai pukul 11 malam itu baru mulai,” kata Ketua LPA Kota Mataram ini.
Rata-rata korban berasal dari Lombok Tengah, Lombok Barat dan daerah lainnya. Dan bahkan aktivitas anak ini tidak diketahui oleh orangtuanya.
“Misalnya mereka rata-rata kos dan tidak menyampaikan ke orangtuanya bahwa bekerja di restoran sebagai pelayan,” katanya.
Sebelumnya, korban pekerja anak ini berada di bawah tanggung jawab manajemen café. Gaji mereka ditentukan dari jumlah botol yang dibuka untuk tamu. Tarifnya berbeda-beda tergantung dari jenis botol minuman yang dibuka.
Hanya tren yang terjadi sekarang, mereka freelance. Artinya, anak-anak tersebut bekerja jika ada panggilan.
“Mereka on call. Tidak ada di lokasi. Pelanggan bisa langsung menghubungi mereka,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi makin marak terjadi, pola asuh didalam keluarga harus dimaksimalkan. Selain itu, pengasuhan untuk anak mulai pemerintah pusat hingga daerah disebut tidak ada.
“Ini sudah ada yang berkeluarga pernah nggak dapat pelatihan tentang parenting,” katanya.
Sedangkan aparat kepolisian, harus lebih sering patroli. Jika ditemukan maka orangtua harus dipanggil.
“Jadi yang dihukum orangtuanya, bukan anaknya,” ucapnya.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
-
Pocari Sweat Run Lombok 2025, Kesempatan Lari di Atas Aspal Sirkuit Terbaik di Dunia
-
Deretan Potret Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Pakai Baju Adat, Dibilang Cocok Masuk Buku Atlas
-
Menggali Potensi Siswa Terpencil, Membangun Orientasi Masa Depan yang Cerah
-
Viral Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Gegara Demo Tolak MBG: Kamu Ini Masih Ingusan!
-
Nikahi Gadis Keturunan Minangkabau, Ini Profil Keluarga Angga Yunanda di Lombok
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025