SuaraBali.id - Kepulangan jemaah haji setelah melaksanakan semua rukun dan syarat haji menjadi hal yang ditunggu. Tidak saja bisa kembali bersua dengan sanak saudara, para jamaah haji juga membelikan oleh-oleh dari Tanah Suci.
Salah seorang jemaah haji asal Kabupaten Lombok Tengah, H. Muhamad Zaini mengatakan kepulangan ke Tanah Air menjadi hal yang paling ditunggu. Apalagi sudah mempersiapkan berbagai oleh-oleh khas Timur Tengah kepada keluarga salah satunya seperti kurma.
Untuk membeli oleh-oleh saja, H. Zaini menyebutkan mengeluarkan hingga Rp10 juta. Berbagai jenis oleh-oleh yang akan dibagikan kepada keluarga yaitu seperti kurma, sorban, sajadah, minyak wangi dan barang-barang lainnya.
“Kita habiskan ada lah sampai Rp10 juta. Ada juga jamaah yang habis sampai Rp15 juta untuk beli oleh-oleh,” katanya Senin (24/6) sore.
Sama halnya dengan jamaah yang lainnya H. Muhammad Abdul Kadir juga sudah menyiapkan oleh-oleh khusus untuk anak dan cucunya. Meski tidak menyiapkan buah tangan yang banyak, namun kepulangannya sangat ditunggu oleh keluarga.
“Sudah saya siapkan. Sajadah, kurma, jilbab buat keluarga dan anak cucu di rumah,” katanya.
Uang yang disiapkan untuk membeli oleh-oleh hingga Rp2 juta. Buah tangan dari Tanah Suci ini bisa dibagikan kepada keluarganya. Buah tangan yang dibawa ke Tanah Air ini kata jamaah asal Lombok Tengah ini tidak berdampak pada peningkatan kapasitas barang bawaan yang cukup signifikan.
Berdasarkan aturan yang berlaku, jamaah haji diperbolehkan hanya membawa 30 kg. Jika melebihi kapasitas maka akan dikurangi. Aturan ini bagi H. Kadir tidak berpengaruh pasalnya barang bawaannya hanya 21 kg sehingga tidak ada yang dikurangi.
“Tidak ada. Hanya 21 kg beratnya. Jadi tidak banyak dan tidak sampai 30 kg ini semuanya,” katanya.
Baca Juga: Pria 44 Tahun Diduga Rudapaksa Bocah di Lombok, Modus Ajak Lihat Ikan
Sementara jamaah yang lainnya H. Zaenal Abidin Muhir mengatakan pada pemberangkatan haji tahun ini mengharapkan agar jatah air zam-zam yang diberikan bisa 10 liter. Karena tahun lalu, jatah air zam-zam hanya 5 liter per jamaah.
“Dulu kan 5 liter dan sekarang 10 liter dan mudah-mudahan ini benar adanya,” katanya penuh harap.
Air zam-zam katanya buah tangan yang paling ditunggu oleh keluarga. Selain mengharapkan yang akan diberikan oleh panitia, dia juga sudah menyimpan 4 botol lainnya untuk dibagi kepada sanak saudara.
“Ini yang diharapkan sebenarnya oleh masyarakat. Mengharapkan air zam-zam ini. Katanya kita akan dikasih di sini yang 10 liter itu,” tegasnya.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment