SuaraBali.id - Kegiatan kampanye partai politik untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) menggunakan Videotron dapat mengurangi sampah alat peraga kampanye berupa baliho. Sehingga hal ini dirasa lebih ramah lingkungan.
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan bahwa hal ini akan menyesuaikan daerah diadakannya pilkada tersebut, seperti halnya di desa, bila taka da Videotron maka akan diganti billboard besar.
“Terutama di daerah perkotaan kalau bisa berhenti (baliho). Kalau perdesaan kan tidak ada videotron, billboard yang besar itu mungkin masih bisa diakomodasi,” katanya, sabtu (29/6/2024).
Ia akan mengajak partai politik dan para kandidat pemimpin di Bali untuk menggunakan wadah kampanye yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi sampah.
Baca Juga: Koalisi 11 Parpol Sepakat Berkoalisi Mantra Mulia di Pilkada Bali
Salah satunya dengan menggunakan kanal digital seperti media sosial.
Ia berencana mengajak para kandidat untuk pemilihan gubernur dan bupati/wali kota yang mendaftar, untuk diberikan sosialisasi secara langsung terkait terobosan kampanye mengurangi alat peraga kampanye (apk) salah satunya berupa baliho.
Bila disepakati maka akan diterapkan sanksi sosial misalnya diumumkan melalui media massa kepada kandidat yang melanggar aturan kampanye tersebut.
“Siapa pun membuat survei, saya yakin bahwa semua komponen hampir 60-70 persen pasti menolak karena manfaatnya (baliho) tidak dirasakan,” ucapnya.
Menurutnya terobosan ini akan mengurangi jumlah baliho agar tidak menimbulkan sampah.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bahas Pilkada Bali Bersama De Gadjah : Siap All Out
Pasalnya, lanjut dia, sampah saat Pilpres dan Pileg Februari 2024 tidak dapat dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Malu-Malu, Ridwan Kamil Pakai Jersey Persija saat Blusukan di Kampung Bayam
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Dukung Pramono-Rano, Anies Titip Pesan Serangan Fajar: Ini 3 Hal yang Perlu Diingat
-
Ada Pengajian Taubat Nasuha hingga Sufi Muda, Kejagung Identifikasi Aliran Berbahaya Jelang Pilkada
-
Pakai Baret Oranye, Anies Baswedan Resmi Dukung Pramono-Rano Karno
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari