SuaraBali.id - Memasuki tahun ke-6, festival kuliner "Ubud Food Festival 2024" sukses digelar pada 31 Mei hingga 2 Juni 2024.
Festival kuliner ini tidak hanya merayakan keanekaragaman kuliner dan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi ajang pertemuan para pecinta makanan dan pakar kuliner.
Ya, Ubud Festival Food 2024 diisi oleh beragam program yang menghadirkan talenta-talenta kuliner baru dan terkemuka dari Indonesia, bersama dengan para chef terbaik Asia dan penerima penghargaan bintang Michelin.
Tahun ini, festival membuka pintu taman kuliner seluas-luasnya dengan menawarkan tiket masuk gratis bagi para pecinta kuliner. Festival itu secara resmi telah dibuka di Titik Dua, Ubud, Gianyar, Bali pada Kamis (29/5/2024), dengan peluncuran program dan pameran karya seniman mural yang berkolaborasi dengan panitia festival tahun ini.
Festival itu menjadi ajang bagi para pelaku bisnis kuliner lokal untuk unjuk gigi. Para pengunjung dapat menemukan beragam makanan khas daerah yang disajikan dengan cita rasa otentik. Ini menjadi kesempatan untuk mengenalkan dan mengapresiasi dari banyaknya kekayaan kuliner yang ada di Indonesia.
Dengan perpaduan antara wisata kuliner, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat, Ubud Food Festival 2024 menjadi agenda yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kuliner dan budaya.
Kesuksesan festival kuliner tersebut tentu saja berkat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya perusahaan consumer electronics global, Modena yang berpartisipasi sebagai salah satu sponsor utama di Ubud Food Festival 2024.
"Kami bangga menjadi bagian dari acara yang merayakan kekayaan kuliner Indonesia sekaligus mendukung upaya-upaya positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," ujar Head of Marketing Modena, Dita Gautama, dalam keterangan tertulisnya.
Salah satu sorotan partisipasinya dalam Ubud Food Festival 2024 adalah lelang FC 9942 S, koleksi kompor freestanding dari merek tersebut. Kompor ini, kata Dita, menawarkan solusi memasak luar biasa dengan desain profesional yang indah dan kualitas tinggi.
Baca Juga: Resep Blayag, Kuliner Langka Khas Buleleng
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa dana yang terkumpul dari penggalangan produk tersebut akan digunakan untuk mendukung edukasi kuliner dan sumbangkan ke beberapa program pengembangan kuliner di Ubud.
"Penggalangan dana melalui lelang kompor freestanding FC 9942 S ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menunjukkan komitmen kami terhadap kualitas dan desain, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi komunitas melalui dana yang terkumpul untuk edukasi dan pengembangan kuliner di Ubud," tambah Dita Gautama.
Sementara itu, Direktur Ubud Food Festival dan pendiri Yayasan Mudra Swari Saraswati, Janet DeNeefe menjelaskan pihaknya percaya bahwa perusahaan peralatan elektronik rumah tangga tersebut berintegritas dan sangat serius dengan isu keberlanjutan.
"Tentu saja mereka secara aktif berkontribusi dengan menyediakan semua produk yang kami butuhkan untuk menciptakan festival makanan ini, jadi secara prinsip, kami benar-benar sejalan," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah