SuaraBali.id - Setelah 23 tahun berdiri, Monumen Bajra Sandhi yang berisi museum sejarah perjuangan rakyat akhirnya mendapat pembersihan optimal pada bagian tertentu.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali I Gede Arya Sugiartha pihaknya berupaya melakukan perawatan dengan baik namun selama ini tak pernah ada perawatan yang maksimal.
“Kami sudah berupaya melakukan perawatan dengan baik dan monumen ini sekarang sudah berusia 23 tahun, selama itu tidak pernah ada perawatan maksimal akhirnya sekarang dibantu,” katanya, Rabu (19/6/2024).
Menurutnya, perawatan optimal tersebut dilakukan oleh penyedia sistem pembersihan internasional Karcher yang sebelumnya juga membersihkan Monas.
Baca Juga: Polisi Belum Pastikan Dugaan Praktik Pengoplosan Elpiji di Gudang yang Terbakar di Denpasar
Perusahaan tersebut akhirnya dipercaya Pemprov Bali untuk membersihkan gapura dan sepanjang pagar sisi selatan monumen sebab pengalaman serta teknologi mereka tanpa bahan kimia yang merusak.
“26 Juni nanti kita lihat hasilnya, bangunan ini sangat monumental karena masuk kategori museum sebab tersimpan 30 diorama perjuangan rakyat yang patut kita rawat,” ujar Arya.
Menurut Disbud Bali, selama 23 tahun bangunan tersebut hanya dibersihkan secara manual, sebab anggaran pemerintah untuk pemeliharaan aset hanya 10 persen dari Rp2 miliar setiap tahunnya.
“Kami selama ini hanya merawat rutin paling hanya menyapu dan membersihkan secara manual, jarang sampai ke bagian atas yang tertinggi, pernah dulu ada gempa atapnya miring itu saja sekali dibersihkan dengan air biasa,” tuturnya.
Regional President of Karcher ASEAN region, Korea & Taiwan Klaus Puhmeyer mengatakan bahwa membersihkan bangunan berelief ini tidak dapat secara manual, bahkan selain karena bentuknya, jenis bahan bangunannya juga bukan sembarang.
Baca Juga: Pemilik Jadi Tersangka Atas Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar
“Kesulitannya ini dari batu alam atau batu lava yang warnanya hitam, ada lapisan yang melapisi dindingnya yang menjadi area tumbuhnya lumut itu tantangan, harus hati-hati juga karena berongga dan mesin kami menyemburkan uap panas untuk membunuh mikroorganisme itu,” ujarnya.
Dari seratusan bangunan bersejarah dunia yang dibersihkan, Karcher mendata bahwa Monumen Bajra Sandhi merupakan candi berbahan batu lava pertama yang mereka kerjakan.
Mereka melakukan pembersihan menggunakan pembersih tekanan tinggi HDS 13/20-4S Super Class buatan Jerman dalam mode uap. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Liburan Hemat di Denpasar dengan 10 Promo BRI, dari Kafe Hits sampai Belanja Gadget!
-
Senyum Bahagia I Nyoman Sukena si Pemelihara Landak Jawa Usai Divonis Bebas
-
Sempat Viral, Hakim Vonis Bebas Terdakwa Pemelihara Landak Jawa I Nyoman Sukena
-
TPA Suwung Kebakaran Diduga Akibat Cuaca Kering, 8 Damkar Dikerahkan
-
Siapa Kevin Giessler, Winger Lincah di Klub Jerman? Lahir di Denpasar, Ibu dari Jakarta
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2
-
Kunjungan Wisatawan ke Gunung Rinjani Tinggi, Sampah Capai 31 Ton di Jalur Pendakian