SuaraBali.id - Seorang WN Pakistan diamankan karena melakukan penipuan terhadap sebuah kafe yang dimiliki oleh WN Amerika Serikat. Pria bernama Omer Faraz (32) itu menipu dengan membeli makanan dari sebuah kafe di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dan membayar dengan bukti transfer fiktif.
Tindakan tersebut mulanya terendus dari pihak akuntan kafe tersebut yang melaporkan kepada TJH (36) yang merupakan pemilik kafe. Akuntan tersebut melaporkan jika kemungkinan kafe mengalami penipuan yang dilakukan oleh seseorang yang bernama Vikas Chahal.
Kemudian pada Kamis (07/06/2024) akun atas nama Vikas kembali memesan makanan dan minuman dengan nilai Rp1 juta. TJH kemudian meminta agar tetap melayani pesanan tersebut.
“Pelapor (TJH) memerintahkan karyawan restoran agar tetap melayani orderan tersebut,” ujar Kapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana pada Rabu (12/06/2024).
Baca Juga: Kapal Yacht Norwegia Kehabisan Bahan Bakar Terombang-ambing di Perairan Selat Badung
Setelah pemesanan tersebut, pemilik kafe dan akuntan meyakini jika pemesan atas nama Vikas tersebut melakukan penipuan.
Setelah dicek riwayatnya, Vikas sudah memesan makanan sejak April kemarin dengan nominal yang berbeda-beda. Kemudian pelaku dicurigai memesan dengan bukti transfer fiktif.
Setelah dicek, total transaksi pelaku di kafe tersebut mencapai Rp 29,8 juta dalam rentang tiga bulan tersebut. Korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Mengwi.
“Setelah dicek ditemukan ternyata memang benar ada riwayat orderan atas nama Vikas dari tanggal 16 April 2024 sampai dengan tanggal 07 Juni 2024 dengan jumlah barang dan harga yang berbeda-beda,” tutur Adnyana.
“Pelaku memesan makanan berkali-kali namun pelaku mengirimkan bukti transfer pembayaran fiktif kepada korban,” imbuhnya.
Baca Juga: BRI Imbau Masyarakat Berhati-hati Bahaya Penipuan Online
Pelaku akhirnya berhasil diamankan di rumahnya yang ada di Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pada Jumat (08/06/2024). Pria yang berprofesi sebagai guru itu menggunakan nama palsu untuk memesan.
Untuk diketahui, polisi menemukan Omer memesan makanan di kafe tersebut 38 kali dan menemukan 32 bukti transfer pemesananan. Bukti transfer fiktif tersebut merupakan hasil dari suntingan melalui website.
Pelaku terancam dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan atas perbuatannya tersebut. Polisi juga masih mengembangkan dugaan perbuatan serupa Omer di tempat lainnya.
“Bahwa pelaku memesan makanan sebanyak 38 kali dengan bukti transfer yg pelaku kirimkan ke restoran sebanyak 32 kali,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Waspada, Ada Modus Penipuan Baru Lewat Skema Jasa Pelunasan Utang Pinjol
-
Rekomendasi Kafe di Bogor agar Lebih Mindfulness, Estetik di Kolong Rumah Jadul Manado
-
Waspada! Penipuan 'Deepfake' Melonjak 1.550% di Indonesia, Anda Bisa Jadi Korban Berikutnya
-
Aksi Gila Mahasiswa Pakistan Bikin Geger, Coba Patahkan Leher Temannya
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Terkini
-
Nicholas Saputra Buka Kafe di Ubud, Seperti Ini Isinya
-
Ada Potensi Gas Beracun, Masyarakat Diimbau Tak Dekati Kawasan Gunung Iya
-
Paus Sperma Terdampar di Sumba Timur, BSKDA Berharap Tak Dikonsumsi Masyarakat
-
Ayah Kandung di Mataram Laporkan Anak Gara-gara Kasurnya Dijual Untuk Bayar Utang
-
Dua Pria Ngaku Wartawan yang Pukuli Sopir Truk di Jembrana Ditangkap Polisi