Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 07 Juni 2024 | 15:33 WIB
Dampak longsor di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Jumat (7/6/2024) [Istimewa]

SuaraBali.id - Peristiwa banjir dan longsor menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem, Bali akibat hujan deras sejak Kamis (6/6/2024) malam kemarin. Hujan tersebut masih melanda hingga Jumat (7/7/2024) hari ini.

Camat Manggi, I Putu Eka Putra Tirtana menjelaskan jika di wilayah Kecamatan Manggis saja ada sekitar 15 titik banjir akibat hujan yang terjadi sejak pukul 20.00 WITA kemarin. Termasuk juga dengan banjir yang menggenang di Jalan Amlapura-Denpasar yang sempat menyebabkan terhambatnya lalu lintas.

Selain itu, Eka menjelaskan jika banjir tersebut juga menyebabkan tembok pembatas dari Kantor Camat dan Mapolsek Manggis roboh. 

“Tembok pembatas Kantor Camat dan Polsek (Manggis) itu roboh. Iya dampak hujan dari kemarin jam 8 malam sampai sekarang masih gerimis,” ujar Eka saat dihubungi pada Jumat (7/6/2024).

Baca Juga: Gara-gara Google Maps, Truk Kontainer Terjebak di Tengah Kota Denpasar

Eka belum bisa mendata pasti jumlah kerugian akibat bencana tersebut karena pendataan masih terus dilakukan.

Sementara itu, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem menjelaskan setidaknya ada 7 rumah yang terdampak banjir. Semua rumah itu tersebar di tiga kecamatan di Karangasem.

Dari data sementara, sebanyak lima rumah terdampak banjir di Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, satu rumah di Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, dan satu rumah lagi di Kecamatan Sidemen.

Namun, tidak ada korban dari kejadian tersebut. Para penghuni rumah juga menunggu air surut di rumah mereka dan tidak diungsikan.

“Yang terdampak sementara laporan dengan longsoran ada kurang lebih 7 yang terdampak genangan air tapi sudah surut,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Putu Arimbawa saat dihubungi pada Jumat (7/6/2024).

Baca Juga: Wisatawan dari Korea Meningkat, Dua Maskapai Korea Tambah Rute Langsung ke Bali

Selain menimpa rumah warga, hujan deras itu juga menyebabkan longsor di daerah Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. Longsor tersebut berdampak hingga menimpa Jalan Amlapura-Denpasar yang menghubungkan Denpasar dengan Karangasem.

Setidaknya terdapat tiga titik penghambat di sepanjang Jalan Amlapura-Denpasar yang menyebabkan lalu lintas sempat lumpuh. Hal itu disebabkan karena air yang menggenang akibat hujan sampai tanah longsoran yang meluber hingga ke jalan.

Arimbawa menjelaskan jika pihaknya telah menangani penghambat di jalan raya tersebut. Terlebih, sejak pagi hingga sekitar pukul 12.00 WITA hujan sempat reda dan membantu pihaknya untuk cepat menangani.

Alhasil, saat ini lalu lintas disebutnya sudah normal kembali meski hujan gerimis masih turun di Karangasem.

“Dari kemarin, deras sekarang masih turun hujan juga. Kebetulan dari pagi penanganan sampai jam 12.00 WITA itu kebetulan tidak turun hujan. Sehingga kta bisa penanganan maksimal untuk membuka jalan nasional di tiga titik itu,” tuturnya.

Arimbawa belum bisa mendata kerugian total yang disebabkan oleh sejumlah peristiwa tersebut karena pihaknya juga masih memantau perkembangan dampak dari hujan deras dan tanah longsor tersebut.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More