SuaraBali.id - Penjabat (Pj) Gubernur NTB menolak adanya pelaksanaan MXGP 2024. Penolakan ini karena pelaksanaan tahun 2023 lalu masih menyisakan masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini seperti pembayaran pajak
Pj Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi mengatakan tuan rumah tempat pelaksanaan MXGP 2024 seperti Walikota Mataram juga menolak pelaksanaan tersebut. Tidak itu saja, Bupati Sumbawa yang mulai menagih panitia yang belum menyelesaikan kewajibannya pada event 2023 lalu.
Pemprov NTB juga tidak bisa memberikan bantuan dalam bentuk materi untuk pelaksanaan tersebut. Karena bantuan yang bisa diberikan hanya dalam bentuk doa.
“Doa. Kalau menurut saya yang memiliki daerah sudah tidak mau di Sumbawa juga tidak mau. Tapi terakhir saya dengar, Bupati Sumbawa itu menolak dan ada hutang. Meninggalkan hutang, di Kota juga meninggalkan hutang,” katanya.
Baca Juga: Budidaya Rumpul Laut Direncanakan Jadi PSN, Lahan di NTB Jadi Sasaran
Penolakan terhadap pelaksanan event ini juga karena kepala organisasi perangkat daerah (OPD) merasa trauma dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Dimana, saat itu Gubernur meminta kepada OPD untuk membeli tiket MXGP.
“Kepala OPD Sudah takut ini kalau MXGP ada. karena nanti disuruh beli tiket,” tegasnya.
Tahun ini dibawah kepemimpinan Pj. Gubernur H. Lalu Gita Ariadi, pemda tidak ingin terlibat dalam penyelenggaraan event internasional tapi menyisakan masalah. Melihat event yang sama tahun sebelumnya masih ada hutang yang belum terbayarkan.
“PBB mengunakan nama pemprov untuk membayar akhirnya. Kota kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pajak dari itu,” katanya.
Ia mengungkapkan, banyak pihak yang dirugikan dengan pada pelaksanaan MXGP tahun 2023. Namun jika pihak penyelenggara tetap memperjuangkan event yang sama terlaksanakan kembali, menurut Pj. Gubernur perusahaan tersebut kemungkinan mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Polisi Pertebal Pengamanan di Pelabuhan Bangsal, Antisipasi Gangguan WWF di Bali
“Kalau Banyak yang dirugikan dan dia semangat melaksanakan berati perusahan mendapatkan keuntungan,” ungkapnya.
Rencananya gelaran MXGP seri Indonesia akan digelar sebanyak dua seri, yaitu pada tanggal 29-30 Juni dan 6-7 Juli 2024. Dua seri tersebut akan dipusatkan di Sirkuit Selaparang Kota Mataram, yang mana sebelumnya akan digelar di Sumbawa dan Lombok.
Tidak saja penolakan dari pimpinan daerah, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat telah mengirim surat ke Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional, atau Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Dalam surat tersebut meminta agar MXGP Indonesia 2024 ditunda karena masih adanya persoalan internal.
"Acara ini masih belum jelas, masih kabur. IMI tidak ingin mengadakannya. Sudah ada surat yang ditandatangani oleh Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo, yang meminta agar ditunda,” katanya.
Kontributor: Buniamin
Berita Terkait
-
Perut Panas hingga Muntah-muntah, 56 Warga di Bima NTB Keracunan usai Santap Hidangan Pemilik Hajatan 7 Bulanan
-
Air Terjun Sendang Gile, Pesona Alam Cantik yang Sayang untuk Dilewatkan
-
Berwisata di Air Terjun Benang Kelambu, Pesona Indahnya Tiada Dua
-
Pesona Air Terjun Mata Jitu, Surga Tersembunyi di Pulau Moyo NTB
-
Menelusuri Keeksotisan Pulau Moyo yang Memiliki Ragam Daya Tarik Wisata
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025