SuaraBali.id - Grup Band Navicula resmi mengumumkan pembatalan tampilnya mereka pada acara Water Vaganza yang merupakan bagian dari event WWF di Bali pada Jumat (24/5/2024) besok. Pengumuman tersebut disampaikan melalui unggahan instagram Grup Band Navicula.
Alasan pengunduran Gede Robi dan kawan-kawan itu sebagai bentuk solidaritas atas pembubaran forum diskusi People’s Water Forum.
Saat dihubungi, Robi yang merupakan vokalis Navicula itu menyayangkan pembubaran tersebut. Dia menilai jika peran forum publik untuk mengetahui solusi konkret dari permasalahan air sangat penting untuk dilakukan.
“Saya pikir solusi terbaik salah satunya adalah melibatkan lebih banyak partisipasi publik. Kalau kita lihat kayak kemarin sampai terjadi pembubaran itu kan bertolak belakang sama yang saya dan Navicula inginkan,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis (23/5/2024).
Secara khusus terhadap pelaksanaan WWF di Indonesia, Robi memberi pesan jika suara rakyat jelas harus menjadi pertimbangan dalam sebuah negara demokrasi.
Robi yang juga merupakan aktivis lingkungan hidup itu menilai jika anggaran yang digelontorkan untuk gelaran WWF tidak sedikit. Terlebih, forum air sedunia itu juga membahas mengenai elemen yang menurutnya vital bagi kehidupan manusia yakni air.
Dia menyayangkan jika forum besar seperti WWF hanya digunakan untuk ajang promosi pariwisata tanpa mempertimbangkan masalah yang benar dirasakan pada lapisan masyarakat.
“Ini kan bukan sekedar promosi pariwisata. Ini kan ada anggaran yang dikeluarkan negara untuk menentukan masa depan elemen vital, kekayaan yang harus diurus dengan hati-hati,” tutur Robi.
Dia juga meyakini jika kegiatan serupa yang membahas elemen vital kehidupan seperti air akan dilakukan seterusnya. Namun akan dirasa mubazir jika tidak menghasilkan solusi yang konkret.
Baca Juga: 5 Hal Mengejutkan di Sawah Jatiluwih Yang Jadi Destinasi Delegasi WWF
“Saya yakin akan banyak sekali kegiatan-kegiatan ke depan, apalagi (membahas) air, menghabiskan sekian banyak anggaran kalau tidak menghasilkan solusi yang konkret itu kan mubazir,” imbuhnya.
Kegiatan People’s Water Forum (PWF) memang mengalami intimidasi hingga pembubaran sejak Senin (20/5/2024) lalu. Forum diskusi tersebut digeruduk oleh aksi premanisme yang menghambat jalur masuk ke lokasi.
Bahkan, Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) hingga utusan PBB yang menjadi pembicara pada kegiatan tersebut juga dilarang memasuki lokasi.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran