SuaraBali.id - Masalah kesenjangan keterampilan digital di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Kementrian Komunikasi Dan Informatika RI. Adanya gap atau kesenjangan yang nyata pada kemampuan masyarakat mengakses internet masih membuat warga di daerah tertentu belum melek digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nezar Patria mengatakan, saat ini Indonesia membutuhkan banyak digital hingga tahun 2030 mendatang.
Hal ini pun membuat berbagai upaya dilakukan melalui transformasi digital dan saat ini pemerintah tengah berupaya mengatasi masalah kesenjangan keterampilan digital.
“Kita butuh sembilan juta digital talent sampai 2030," ujar Nezar di Nusa Dua, Badung, Selasa (14/5/2024).
Baca Juga: Cerita Awal Ruang Bawah Tanah Vila di Canggu Disulap jadi Lab Narkoba
Hal ini dilakukan untuk memperkuat sumber daya Indonesia dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
Dalam sesi press conference workshop International Telecommunication Union (ITU) Global Digital Transformation Center (DTC) 2024, ia menyebut kemenkomifo telah bekerja sama dengan dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) guna memberikan literasi digital khususnya bagi perempuan dan anak muda.
“Saat ini upaya yang dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang teknologi dan digital dengan membuat modul-modul di area 3T, mengembangkan kualifikasi digital dari tingkat basic hingga advance, yakni dari cara menggunakan internet sampai dengan cyber security," jelasnya.
Kegiatan tersebut memberikan sejumlah pelatihan bidang digital yang disesuaikan dengan target komunitas menggunakan berbagai modul.
"Modulnya itu beragam. Kami sesuaikan dengan target komunitas atau masyarakat yang membutuhkan," katanya lagi.
Baca Juga: Peta Viral New Moscow di Canggu Didalami Polisi
Seperti contohnya workshop untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ada modul atau pelatihan bagaimana cara membuat strategi pemasaran digital (digital marketing) untuk pelaku UMKM.
Menurutnya kemampuan digital marketing merupakan pengetahuan dasar yang peru dikuasai para pelaku UMKM. Ada juga pelatihan ilmu data atau data science yang tentu berguna bagi pelaku UMKM agar dapat mengelola data pemasarannya.
"Ada juga pengetahuan tentang keamanan data. Itu nanti ada di dalam pelatihan cyber security. Bahkan yang lebih advance lagi, kami akan berikan pengenalan tentang artificial intelligence,” katanya.
Sedangkan Indosat sendiri dalam workshop tersebut memperkenalkan Generasi Terkoneksi (GenSi), sebuah program pelatihan literasi digital bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan CISCO dalam kerangka kerja DTC.
GenSi bertujuan untuk mendemokratisasi adopsi teknologi dan menciptakan ruang digital yang inklusif, terutama di daerah pedesaan Indonesia, dengan menawarkan pelatihan keterampilan digital yang ditargetkan pada generasi muda dan perempuan untuk menjembatani kesenjangan digital, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, mengatakan bahwa pihaknya merasa penting mengambil bagian dari upaya digitalisasi global ini.
“Kami memiliki kesamaan visi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam menghubungkan dan memberdayakan bangsa melalui teknologi. Penting bagi kami untuk menjalankan komitmen menjembatani kesenjangan digital, mencapai kota-kota besar, serta memperluas jangkauan hingga daerah rural dan terluar Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Berita Terkait
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Usai Candaan Tentang Janda, Jejak Digital Ridwan Kamil Hina Mantan Presiden Bikin Geger: 11 12 Sama Fufufafa!
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025