Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Mei 2024 | 17:05 WIB
Rumah kos yang terbakar di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Selasa (7/5/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Kebakaran besar menimpa sebuah rumah kontrakan dan rumah kos di Jalan Dukuh Sari, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Senin (6/5/2024). Dalam peristiwa itu, satu keluarga beranggotakan tiga orang menjadi korban meninggal dunia setelah ditemukan tewas terpanggang di dalam rumah.

Sementara itu, salah seorang korban yang terdampak kebakaran itu, Muhammad Azril Rizqullah (19) juga harus kehilangan tempat tinggalnya. Azril tinggal bersama seorang temannya di rumah kos yang juga hangus terbakar.

Saat ditemui, dia nampak masih termenung dengan kejadian yang baru menimpanya. Terlebih, dia tidak sempat menyelamatkan barang-barang miliknya.

Azril mengaku dirinya sudah tidur saat peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.10 WITA itu. Dirinya baru tersadar saat dibangunkan warga dan saat itu kosnya sudah dipenuhi asap.

Baca Juga: Urutan Prosesi Pernikahan Adat Bali Mulai Mesedek Hingga Mejaya-jaya

“Pas tidur soalnya, bangun-bangun sudah besar apinya, asapnya sudah masuk. Dari kos sudah kelihatan merah,” ujar Azril saat ditemui di sekitar lokasi, Selasa (7/5/2024).

Dengan keadaan seperti itu, Azril tak punya kesempatan untuk menyelamatkan barang-barangnya. Dia hanya sempat mengambil ponsel dan tas miliknya. Selain pakaian yang hangus, ijazah sekolahnya dari semasa SD hingga SMK miliknya juga ikut terbakar.

“Nggak sempat (menyelamatkan barang), ijazah kebakar, baju. Yang penting HP sama tas yang bisa dibawa aja,” imbuh Azril.

Dia mengaku sementara akan tinggal di tempat tinggal saudaranya. Namun, dirinya mengaku belum mendapat bantuan lainnya. Dia menyebut baru mendapat jaminan bantuan makanan selama dua hari ke depan.

Sementara itu, dia juga mengharapkan agar bisa mendapat kemudahan untuk mengurus kembali ijazahnya tersebut. Pasalnya, Azril menjalani masa SD dan SMP di Papua, serta lulus SMK dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga: Pemprov Bali Sebut Kasus Pemerasan Bendesa Adat Berawa Hanya Oknum

Meski saat ini dirinya bekerja di sebuah restoran, dia tetap mengharapkan agar bisa memperoleh ijazahnya untuk keperluan di masa depan.

“Semoga bisa terurus (ijazahnya), dipermudah. Soalnya kita butuh juga ijazah,” pungkasnya.

Rumah kos yang ditinggali Azril berisi 4 kamar dan hanya 2 kamar yang terhuni. Seperti rumah kontrakan di sebelahnya, rumah kos tersebut juga nampak hangus pada bagian atapnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More