SuaraBali.id - Tari tradisional Bali tentu memiliki makna dan sejarah tersendiri. Seperti contohnya Tari Puspanjali.
Tarian ini biasanya ditampilkan sebagai tari penyambutan yang dimainkan oleh sekelompok penari wanita dengan membawa bunga-bunga.
Penamaan Puspanjali berasal dari kata ‘Puspa’ yang berarti bunga dan ‘anjali’ yang berarti penghormatan.
Sehingga Puspanjali merupakan tarian bentuk penghormatan dari tuan rumah kepada tamunya.
Tari Puspanjali lahir sejak Tahun 1989 sebagai mahakarya 2 seniman, N.I.N Swasthi Widjaja Bandem sebagai koreografer dan I Nyoman Winda sebagai penata musik pengiring.
Menurut cerita, tarian ini diciptakan atas permintaan Titik Soeharto untuk mengisi acara pembukaan Kongres Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) di Kuta, Bali.
Jika dilihat dari gerakannya, Tari Puspanjali ini menceritakan tentang kegembiraan sekelompok gadis Bali yang menyambut kedatangan dewa dalam sebuah tarian di halaman pura.
Gerakan Tari Puspanjali ini terinspirasi dari Gerakan Tari Rejang. Keduanya memiliki Gerakan yang sederhana, lemah gemulai dan lembut.
Tarian ini difungsikan untuk acara-acara adat atau ritual keagamaan Hindu di Bali. Struktur pertunjukan Tari Puspanjali ini menyesuaikan dengan gending atau lagunya.
Baca Juga: Wisatawan Australia Kembali Mendominasi Ketimbang Tiongkok di Bali
Gending yang mengiringi ini terdiri dari empat bagian, diantaranya yaitu pepeson, pengawak, pengecet, dan pekaad.
Pepeson merupakan awal sebuah gending yang disajikan sebelum dimulainya tarian. Pengawak yaitu komposisi alunan music yang lembut dan pelan.
Saat Pengawak ini, penari mulai menggerakkan badannya dengan tempo yang pelan dan lemah lembut.
Pengecet, tahapan music yang sedikit lebih cepat, disini tempo Gerakan penari mulai cepat. Sementara Pekaad ini bisa dikatakan sebagai penutup, yakni music dengan tempo cepat lalu perlahan melambat sampai selesai.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran