SuaraBali.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai merebak di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) direspons Pemerintah Kota (Pemkot) dengan mengeluarkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan sebagai bentuk upaya preventif menekan kasus DBD.
"Edaran ini, bukan berarti Kota Mataram berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan.
Menurutnya jumlah kasus DBD di Kota Mataram saat ini sebanyak 280 kasus atau masih berada di bawah 300 kasus dengan satu kasus kematian, kata dia, Kota Mataram masih termasuk daerah aman.
"Sebuah daerah baru dikatakan KLB, apabila jumlah kasus dua kali lipat dari jumlah kasus di bulan yang sama pada tahun sebelumnya," kata Emirald.
SE Wali Kota Mataram itu berisi tentang imbauan agar masyarakat beserta aparat pemerintah terkait mewaspadai kejadian DBD dengan mengaktifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 4M Plus (menguras, menutup, mengubur/mendaur ulang, dan melakukan pengawasan jentik secara rutin) di rumah dan lingkungan masing-masing.
Plus yang dimaksudkan adalah memelihara ikan yang memakan jentik, tidur menggunakan kelambu, menggunakan bahan kimia anti nyamuk, dan menanam bunga lavender, sereh, dan lain-lain.
Selain itu seluruh lapisan masyarakat agar melaksanakan PSN secara rutin, minimal satu minggu sekali di lingkungan dan institusi. Pelaksanaan PSN agar dilakukan secara konsisten oleh camat dan lurah di seluruh wilayah kerja masing-masing termasuk oleh para pimpinan OPD dan UPTD ( kantor, sekolah, pasar, dan lain-lain).
Kemudian Kepala Dinkes beserta puskesmas dan rumah sakit agar melakukan program terkait DBD dengan maksimal dan jika mengalami demam lebih dari 3 hari disertai mual, muntah, nyeri otot, nyeri di belakang telinga, dan sakit kepala, segera periksa ke fasilitas pelayanan terdekat.
"Warga juga segera menginformasikan kepada kami apabila ditemukan kasus DBD untuk segera ditindaklanjuti," katanya. (ANTARA)
Baca Juga: ASN di Lombok Paling Banyak Beli Menu Khas Lebaran Topat
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran