SuaraBali.id - Kasus penangkapan seorang istri anggota TNI bernama Anandira Puspita karena kasus UU ITE heboh di media sosial. Kasus tersebut melibatkan Anandira yang mengunggah dugaan perselingkuhan suaminya, anggota Kodam IX/Udayana, Lettu CKM Malik Hanro Agam di media sosial.
Hebohnya kasus tersebut lantaran pasca ditangkap Anindira yang memiliki anak berusia 1,5 tahun disebut harus menyusui di sel.
Namun, Polresta Denpasar mengonfirmasi jika Anandira sebelumnya Anandira tidak pernah ditahan di sel, namun hanya sempat menjadi tahanan rumah. Sejak Sabtu (13/04/2024) lalu, tersangka Anandira juga sudah ditangguhkan penahanannya.
Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo juga menjelaskan kronologi penangkapan Anandira.
Baca Juga: Siswi SMP di Kabupaten Kupang Ditemukan Pingsan usai Disetubuhi Dua Remaja Pria
Setelah ditangkap di sebuah SPBU di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (04/04/2024) lalu, Anandira sempat meminta kembali ke rumahnya karena sedang membawa anaknya. Namun, saat berada di rumah, petugas mendapat penolakan penangkapan dari keluarga.
“Sampai di rumah tersangka AP, terjadi penolakan dari pihak keluarga dengan alasan (kondisi) anaknya, minta pengertian kemanusiaan. Saya langsung perintahkan kepada anggota, jangan paksakan untuk lakukan penangkapan,” ujar Laorens saat konferensi pers di Mapolda Bali, Senin (15/04/2024).
Setelah tidak jadi menangkap, penyidik melakukan pemanggilan terhadap Anandira pada keesokan harinya. Anandira baru memenuhi panggilan Polresta Denpasar pada Senin (08/04/2024).
Dengan melihat keadaan Anandira yang sedang menyusui anaknya, Laorens lantas tidak menahan tersangka di rumah tahanan, melainkan dijadikan tahanan rumah. Dia menyiapkan rumah aman bagi Anandira agar tetap bisa mengurus anaknya.
“Kami memutuskan terhadap tersangka tidak dilakukan penahanan di rumah tahanan Polresta Denpasar, melainkan dialihkan penahanannya menjadi tahanan rumah,” tutur Laorens.
Baca Juga: Oknum Anggota TNI Serang Kantor Satpol PP Denpasar, Kodam IX/Udayana Minta Maaf
Selanjutnya, pihak kuasa hukum tersangka langsung mengajukan penangguhan penahanan karena anak pertamanya yang disebut berkebutuhan khusus. Meski belum mengetahui kondisi spesifiknya, Laorens mengabulkan permintaannya dan penahanan Anandira sudah ditangguhkan sejak Sabtu (13/04/2024) lalu.
“Alasan penangguhan penahanan yang disampaikan adalah anaknya yang pertama masih dalam kebutuhan khusus. Kami gak tahu benar atau tidak tapi ini alasan yang disampaikan oleh pihak tersangka,” imbuhnya.
Meski sudah ditangguhkan, Laorens menyebut masih melengkapi berkas yang disiapkan untuk dibawa kepada kejaksaan. Anandira disangkakan pasal 32 ayat 1 UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal 8 tahun dan denda maksimal Rp2 miliar.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Adu Foto Atalia Praratya Versus Lisa Mariana Versi Lawas dan Masa Kini, Siapa yang Tercantik?
-
Siapa Istri Ray Sahetapy? Menikah Lagi setelah Cerai dari Dewi Yull
-
Singgung Suami Selingkuh Sampai Punya Anak, Hotman Paris Diduga Sindir Ridwan Kamil
-
Atalia Praratya Puji Ridwan Kamil sebagai 'Si Raja Lempeng', Publik Sindir Isu Perselingkuhan
-
Sebelum Lisa Mariana, Ayu Aulia Disebut Lebih Dulu Punya Hubungan dengan Ridwan Kamil
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat