SuaraBali.id - Kenaikan tarif angkutan mudik lebaran mulai dirasakan pemudik yang akan merayakan Idul Fitri 2024 di kampung halaman. Hal ini tampak di Terminal Mengwi, Badung, Bali.
Seorang pemudik dari Bali tujuan Tulung Agung Jawa Timur, Darmo mengaku ia membeli tiket ekonomi dengan kenaikan harga dari Rp150 ribu menjadi Rp450 ribu.
Selisih harga tiketnya dibandingkan harga yang berlaku saat hari biasa mencapai Rp300 ribu.
“Saya pilih mudik sekarang agar tidak terlalu pada saat puncak mudik,” katanya yang sudah menunggu di terminal sejak pukul 11.00 Wita untuk keberangkatan pukul 15.00 Wita.
Baca Juga: Niat Mudik Lebih Awal Hindari Macet, Hendi Malah Terjebak 7 Jam di Gilimanuk
Saat ini, rata-rata jumlah pemudik mencapai rata-rata 2.000 orang per hari atau meningkat dibandingkan hari biasa mencapai sekitar 700 orang.
Berdasarkan data Terminal Tipe A Mengwi yang berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, arus mudik mulai terjadi sejak 29 Maret 2024.
Pengelola Terminal Mengwi memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4) dengan rata-rata kota tujuan berada di Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Untuk mendukung kelancaran mudik tahun ini, terminal Tipe A Mengwi menyediakan sembilan pos untuk penjualan tiket bus penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) dari agen resmi untuk memudahkan pemudik angkutan Lebaran 2024.
Menurut Pengawas Terminal Tipe A Mengwi Ardani Nirwesti, Jumat (5/4/2024) menyebut bahwa tiap satu pos dapat menampung lebih dari satu perusahaan bus.
Baca Juga: Menhub Larang Truk Besar Beroperasi di Gilimanuk Pada H-2 Idul Fitri
“Satu pos itu dapat menampung dua hingga tiga perusahaan otobus,” jelasnya.
Ia mengajak calon pemudik untuk membeli tiket di agen resmi tersebut atau dapat melalui aplikasi resmi yang disiapkan oleh masing-masing perusahaan otobus (PO).
Sedangkan harga tiket, ia mengakui terjadi peningkatan harga yang ditentukan oleh masing-masing PO, berdasarkan aturan dari pemerintah agar tidak melewati batas.
Pengelola terminal juga menyediakan fasilitas tambahan dengan adanya colokan listrik yang ada di beberapa meja di area lobi ruang tunggu atau yang berada di dekat kantin.
Selain itu, juga menambah kenyamanan fasilitas toilet serta anjungan tunai mandiri (ATM) untuk memberikan akses bagi pemudik yang membutuhkan uang tunai. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang