SuaraBali.id - Proyek Turyapada Tower yang sedang dibangun di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali direncanakan untuk rampung pada akhir Bulan Maret 2024 ini. Namun, proyek tersebut masih belum rampung dan kembali mengalami pengunduran.
Ketika dikonfirmasi sebabnya, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyebut molornya proyek tersebut selesai dari jadwal semula disebabkan oleh musim hujan. Dia menjelaskan jika pihak kontraktor mengajukan permohonan agar pengerjaan ditunda karena kondisi daerah tersebut yang sering hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi cuaca tersebut memaksa pekerja proyek tersebut tidak dapat bekerja. Selain itu, kondisi di sekitar lokasi juga disebut berkabut sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja.
“Saya coba tanyakan Kadiskominfo, karena kemarin kan hujan terus. Karena itu dari pihak kontraktor mengajukan permohonan perpanjangan karena faktor cuaca,” ujar Indra saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (1/4/2024).
“Jadi faktor cuaca itu menyebabkan orang tidak bekerja, jika dipaksakan bekerja (berisiko) terkait keamanan,” imbuh dia.
Namun, Indra tidak menyebutkan jangka waktu penundaan rampungnya menara tersebut. Dia hanya menyebut pihak kontraktor meminta perpanjangan waktu sedikit.
“Jadi ada pertimbangan faktor cuaca yang menyebabkan pihak kontraktor mengajukan permohonan untuk diperpanjang sedikit,” ujarnya.
Meski tertunda, Indra memastikan tidak ada kendala terkait anggaran dalam proses penyelesaian Turyapada Tower ini. Pembangunan menara tersebut sebelumnya dianggarkan sejumlah Rp311 miliar. Namun karena keterbatasan dana, sisa dana Rp104 miliar dianggarkan untuk tahun 2024 ini.
“Anggaran sudah tersedia, di APBD sudah disediakan karena dulu harusnya selesai tahun lalu,” kata Indra.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Bali Diprediksi 6-8 April, Ini Persiapan di Gilimanuk Dan Padangbai
Turyapada Tower diproyeksikan menjadi menara komunikasi setinggi 146 meter yang terletak di Kabupaten Buleleng. Pembangunan menara ini sudah dimulai sejak tahun 2022 dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Gubernur Bali saat itu, Wayan Koster.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran