SuaraBali.id - Seorang pria di Bali nekat mencuri puluhan kamen bordir di siang bolong. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (25/3/24).
Dalam sebuah rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @priastanajr memperlihatkan sosok pria berhelm hitam tersebut.
Ia mengendarai sepeda motor matic berwarna biru. Motor tersebut berhenti tepat di depan toko, dan ia berjalan ke arah toko bak pembeli.
Pria tersebut kemudian masuk ke dalam toko di Kawasan Banjar Mengening, Desa Nyitdah, Kediri, Tabanan.
Baca Juga: Pemuda Berpenampilan Anak Punk Gemparkan Jalan Pulau Kawe, Terekam CCTV
Tak diketahui pasti keberadaan sang pemilik toko ataupun pelayannya. Pria ini kemudian memanfaatkan situasi yang sepi dan tak ada orang tersebut.
Dengan sangat sigap ia mengambil tumpukan kamen bordir yang masih terbungkus rapi di dalam plastik.
Lantaran takut tertangkap basah, pria ini kemudian langsung lari ke arah motornya dan berusaha untuk kabur.
Sayangnya, karena ia sangat terburu-buru, alhasil tumpukan kamen border tersebut berjatuhan ke lantai dan tak diambilnya lagi.
Video tersebut sontak direpost ulang oleh akun Instagram @Infobali.viral dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Baca Juga: Bukan Aksi Parkour, Tapi Aksi "Bir-our"! Pria Ini Terekam Curi Bir di Toko
“Dk motor kelihatan bs dicek itu,” tulis @gekayuulik.
“Mungkin hanya masih sisa satu di motor , lainnya jatuh dijalan saking paniknya,” sahut @they_arna.
Kamen seringkali disebut juga dengan wastra. Kain ini adalah kain penutup bagian bawah pada pakaian adat Bali.
Kamen ini digunakan oleh pria dan wanita, namun tentu dengan aturan yang berbeda. Pada Wanita, kamen dipakai secara lebih sederhana sebagai bawahan kebaya tanpa adanya simpul di bagian depan.
Sementara pada pria, kamen digunakan sebagai kain penutup bagian bawah mirip sarung. Biasanya pria Bali memakai 2 lembar kamen diikat mengelilingi pinggang dari sisi kiri ke kanan.
Kemudian kamen dibentuk dengan sedikit lipatan di bagian depan dan diikat dengan simpul.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Bolehkah Pencuri Sedekah dengan Hasil Curiannya? Ini Penjelasannya
-
Prioritaskan Keamanan Suporter Timnas Indonesia, Stadion GBK Tambah CCTV
-
Viral! Aksi Heroik Petugas KRL Ringkus Pencuri Tas di Stasiun Pondok Cina
-
Koma Diduga Dianiaya Siswa Lain, Pengacara Korban Curiga Klaim MA As-Syafi'iyah Tebet soal CCTV Rusak
-
Yudi Cahyadi Penuhi Panggilan KPK Usai Mangkir Pemeriksaan Kasus Korupsi Bandung Smart City
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Bagikan Mainan Anak-anak
-
BMKG : Abu Vulkanik Tidak Terdeteksi di Wilayah Bali
-
Pelanggan Warung Tewas Tertimpa Pohon di Gianyar Saat Beli Lalapan
-
Bandara BIZAM di Lombok Kembali Normal, Layanan Penerbangan Sudah Dibuka
-
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Paksa Turis Australia Perpanjang Liburan di Bali