SuaraBali.id - Masakan khas saat Hari Raya Idul Fitri adalah Menu Opor Ayam Kuning. Banyak orang yang menjadikan opor ayam ini sebagai menu spesial saat lebaran.
Menurut sejarawan, menu opor ayam ini masuk ke Indonesia dipengaruhi oleh akulturasi dari Arab dan India.
Sementara itu, orang Indonesia memodifikasi masakan India dan Arab menjadi menu tradisi lebaran berupa opor ayam.
India memiliki menu khas bernama kari. Arab memiliki menu khas yang dikenal dengan gulai.
Baca Juga: Asal Usul Desa Keramas Bali, Desa yang Dipenuhi Cahaya Keemasan
Semula, opor dikenal di Jawa menggunakan bebek dan daging sapi.
Bumbumnya, menggunakan kunyit agar menyerap bau amis dari bebek dan sapi. Kemudian masakan ini diolah lagi menjadi daging ayam lauknya.
Makna tersembunyi dari sebuah menu lebaran Opor Ayam ini adalah dari kuah santannya.
Dalam Bahasa Jawa, Santan adalah Santen yang berarti pengaputen alias memohon maaf.
Resep Opor Ayam Kuning Istimewa
Baca Juga: Sejarah Dan Asal Usul Kota Denpasar yang Berasal dari Sebuah Taman
Bahan-Bahan:
- Ayam 500 gr
- Daun salam 2 lembar
- Serai 1 batang (memarkan)
- Lengkuas 2 cm (memarkan)
- Daun jeruk 2 lembar
- Garam 1 sdt
- Gula pasir ½ sdt
- Santan encer 600 ml
- Santan kental 200 ml
- Minyak goreng 3 sdm
Bumbu Halus:
- Bawang merah 5 butir
- Bawang putih 3 siung
- Kemiri 3 butir
- Jahe 2 cm
- Kunyit 2 cm (bakar)
- Ketumbar 1 sdt
- Merica butiran ½ sdt
Cara Membuat:
1. Potong-potong ayam dan cuci bersih.
2. Haluskan semua bahan bumbu halus.
3. Memarkan lengkuas dan serai.
4. Sobek-sobek daun jeruk, buang tangkainya dan sisihkan.
5. Panaskan minyak di wajan.
6. Tumis bumbu halus, serai, lengkuas, dan daun jeruk sampai harum.
7. Masukkan daun salam dan ayam yang sudah dipotong.
8. Aduk merata, masak sampai ayam berubah warna.
9. Masukkan santan encer, masak sampai mendidih.
10. Beri garam dan gula pasir, aduk merata.
11. Tutup panci, masak sampai ayam empuk dan bumbu meresap.
12. Masukkan santan kental, masak sampai mendidih.
13. Opor Ayam siap disajikan!
Agar suasana lebaran lebih khas lagi, alangkah enaknya ditambah dengan hidangan lontong atau ketupat sebagai pelengkapnya. Selamat Memasak!
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Infiltrasi PKI Membelah PGRI, Sejarah Gelap Para Guru Pengabdi Negeri
-
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
-
Kenapa Seminggu Ada 7 Hari? Jawabannya Ada di Langit dan Sejarah
-
Sejarah Singkat Berdirinya PGRI, Diawali dari Perlawanan terhadap Penjajah Belanda
-
Serba-serbi Carok, Prinsip dan Catatan Peristiwa yang Menyertainya
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2
-
Kunjungan Wisatawan ke Gunung Rinjani Tinggi, Sampah Capai 31 Ton di Jalur Pendakian