Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 02 Maret 2024 | 11:08 WIB
Ilustrasi - Pedagang beras melayani pembeli di pasar Cibubur, Jakarta, Senin (19/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBali.id - Seusai hari raya Galungan, harga beras di Jembrana, Bali berangsur turun. Beras yang turun harga ini berjenis premium dan medium.

Menurut para pedagang di Pasar Umum Negara, pasokan beras sudah mulai lancar dengan rata-rata penurunan mencapai Rp200-300 per kilogram.

Menurut Safi'i, seorang pedagang di Pasar Umum Negara, harga beras premium kini turun dari Rp16.200 menjadi Rp15.900 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang turun dari Rp15.600 menjadi Rp15.200 per kilogram. Bahkan, ada yang turun hingga Rp14.900 per kilogram.

Kendati harga beras turun namun terbalik dengan komoditas lainnya. Bawang merah dan bawang putih misalnya, mengalami lonjakan harga yang signifikan, mencapai Rp7-8 ribu per kilogram.

Baca Juga: Bak Jalankan Misi Rahasia, Kepala Anjing Ini Hitam Sedangkan Tubuhnya Cokelat

"Harga beras sudah mulai turun, rata-rata 300 rupiah per kilogram," ujar Safi'i pada Jumat, 1 Maret 2024 sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa hanya harga beras dan cabai yang mengalami penurunan, sementara harga komoditas lainnya seperti bawang putih, bawang merah, gula, kopi, dan ketan masih tinggi atau bahkan mengalami kenaikan harga.

"Dari bawang putih, bawang merah, gula, kopi, hingga ketan, semuanya mengalami kenaikan harga. Namun untuk cabai atau lombok, harganya fluktuatif. Jika sebelum Galungan mencapai Rp80 ribu per kilogram, kini sudah turun menjadi Rp54 ribu per kilogram," tandasnya.

Load More