SuaraBali.id - Tahapan pemungutan suara termasuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bali sudah berakhir pada Rabu (21/2/2024). Saat ini, tahapan yang sedang berlangsung adalah penghitungan suara di tingkatan kecamatan.
Meski begitu, Komisioner KPU Provinsi Bali I Gede John Darmawan sudah bisa memperkirakan tingkat partisipasi masyarakat Bali dalam Pemilu kali ini.
KPU Provinsi Bali sebelumnya memang memasang target partisipasi hingga mencapai 83 persen pada tahun ini. Target tersebut berkaca pada angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 di Bali yang mencapai 82 persen.
Namun, John percaya diri jika targetnya untuk tahun ini masih dalam proses untuk tercapai.
Baca Juga: Suara Turun di Situs Sirekap, Caleg di Bali Telepon KPU
“Yang jelas target kita adalah semetara dalam proses, kita belum tahu tingkat partisipasi masyarakat sampai dengan selesainya rekapitulasi di tingkat kecamatan,” ujarnya saat ditemui di kantornya pada Rabu (21/2/2024).
Dalam data yang dilihatnya secara umum, John percaya diri jika partisipasi masyarakat di Bali dalam Pemilu kali ini sudah melebih 70 persen.
Namun, dia belum bisa memastikan apakah mampu melewati 80 persen dan mampu mencapau target yang diusungnya dan meminta untuk menunggu hasil rekapitulasi.
“Tapi dengan pandangan mata, saya kira saya berani menyatakan bahwa (partisipasi) di atas 70 persen jelas (tercapai),” tutur John.
“Kalau di 80 (persen) kita masih lihat angka total riilnya berapa,” imbuhnya.
Baca Juga: Bencana Alam hingga Kesalahan Petugas, Ini Alasan 53 TPS di NTB Harus PSU
Dari 12.809 TPS yang ada di Bali, hanya ada 5 TPS saja yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). 5 TPS tersebut meliputi empat TPS di Kabupaten Buleleng dan satu lagi di Kabupaten Gianyar.
Meski ada penurunan partisipasi di 3 TPS yang melaksanakan PSU, John menilai hal tersebut tidak berpengaruh banyak terhadap persentase partisipasi masyarakat Bali secara keseluruhan.
“Nah terkait proses penurunan partisipasi di 5 TPS ini saya kira tidak akan berpengaruh cukup besar persentase pengurangannya kalau dibandingkan 12.809 TPS yang ada,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran