
SuaraBali.id - Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Bali bertambah. Setelah sebelumnya ada 2 TPS, per Jumat (16/02/2024) ini jumlah TPS yang akan melakukan PSU sudah menjadi 4 TPS.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali menjelaskan jika 2 TPS baru yang akan menggelar PSU adalah TPS 4 dan 5 di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Pada 2 TPS tersebut, ditemukan 2 pelanggaran berbeda yang mengakibatkan PSU.
Pada TPS 4, pemilih yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) mendapat surat suara yang seharusnya bukan haknya. Karena, pemilih dalam DPTb hanya berhak untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden.
Sementara itu, di TPS 5 terdapat kesalahan dari petugas yang menerima pemilih yang tidak terdaftar di DPT dan DPTb, namun memilih dengan menunjukkan KTP kabupaten lain.
Baca Juga: TPS Bernuansa Valentine, Suasana Pemungutan Suara yang Romantis di Denpasar
“Kemudian ada pemilih yang menggunakan hak pilih dengan menggunakan KTP di luar domisilinya. Itu di TPS 5 Desa Temukus,” ujar Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Putu Agus Tirta Suguna saat ditemui di kantornya pada Jumat (16/02/2024).
“Kita rekomendasikan untuk pemungutan suara ulang dan ditindaklanjuti jajaran KPU Kabupaten Buleleng,” imbuh dia.
Selain kedua TPS tersebut, ada juga 2 TPS di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang harus melaksanakan PSU.
Hal itu disebabkan karena TPS tersebut menerima surat suara DPRD Kabupaten/Kota Dapil 3, padahal TPS tersebut seharusnya menerima surat suara Dapil 8. Maka darinya, sejauh ini sudah ada total 4 TPS yang akan menggelar Pemungutan Suara Ulang.
Sementara itu, di TPS 14 di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar juga dinilai berpotensi dilakukan PSU. Pasalnya, pada TPS tersebut ada formullir C Pemberitahuan milik masyarakat yang digunakan oleh orang lain di TPS tersebut.
Baca Juga: TPS 026 di Banjar Tunjung Sari Bertema Valentine, 100 Pemilih Pertama Dapat Cokelat Gratis
Sehingga TPS tersebut memiliki potensi untuk melakukan PSU. Namun, Agus menjelaskan masih akan memanggil pihak yang terlibat untuk mengklarifikasi peristiwa yang terjadi sebelumnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ratusan Siswa SMP di Buleleng Belum Bisa Baca, Mendikdasmen: Penyebabnya Disleksia, Kurang Perhatian
-
Komisioner Turun Langsung ke TPS, KPU RI Klaim PSU di 8 Daerah Sukses
-
Bawaslu Awasi Ketat 8 Daerah PSU: Terindikasi Pelanggaran, Serang hingga Banjarbaru Jadi Sorotan
-
Istri Mendes Yandri Susanto Menang Quick Count Indikator 76,9 Persen
-
Potret Pemungutan Suara Ulang di Berbagai Daerah Indonesia
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
Terkini
-
Dari Bali ke Dunia, Kisah Sukses Bali Nature Tembus Pasar Internasional
-
Jenazah Kadek Melly Korban Kecelakaan di AS Akhirnya Dibawa ke Kampung Halaman
-
Penyedia Layanan Kanker Terbesar di Dunia Beroperasi di Bali International Hospital
-
Link DANA Kaget di Akhir Pekan, Ada Uang Jajan Untuk Malam Minggu Siap Diklaim
-
Dedi Mulyadi Geram, Sekolah Ini Hendak Plesir ke Bali Dengan Minta Murid Bayar Jutaan