SuaraBali.id - Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna (AWK) kembali menarik perhatian publik usai melontarkan pernyataan yang dinilai rasis terhadap umat Islam. Potongan ucapan tersebut akhirnya viral di media sosial dan mendapat beragam respons dari warganet.
Sementara itu, Organisasi Islam Muhammadiyah menanggapi pernyataan AWK dengan keras. Mereka mengecam dan mengutuk ucapan AWK yang disebut tidak mencerminkan sikap seorang pejabat tinggi negara.
Khususnya, Muhammadiyah mengecam perkataan AWK yang menyinggung penggunaan jilbab pada perempuan yang terlihat seperti di Timur Tengah. Padahal, penggunaan jilbab pada perempuan diwajibkan menurut agama.
“Penghinaan atas penggunaan penutup kepala bagi Muslimah atau hijab, sedangkan menurut ajaran Agama Islam bahwa Perempuan Muslimah atau yang Bergama islam wajib menggunakan Hijab atau Jilbab,” ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, Husnul Fahmi saat ditemui pada Rabu (03/01/2024).
Baca Juga: Festival Air Suwat: Tradisi Menyambut Tahun Baru Masyarakat Gianyar
“Hijab atau penutup kepala bukanlah pakaian khas Timur Tengah, melainkan pakaian wajib bagi perempuan muslim seluruh dunia,” imbuhnya.
Fahmi juga menjelaskan jika pihaknya akan melayangkan laporan ke Kepolisian Daerah (Polda) Bali terhadap AWK dengan dugaan penistaan agama.
Arya Wedakarna sejatinya sudah menyatakan permintaan maaf pada akun media sosialmya terkait ucapannya itu. Namun, Muhammadiyah tetap akan melanjutkan upaya mereka untuk memproses hukum kasus ini.
“Kalau permintaan maaf dari Muhammadiyah pasti sebagai manusia ya memberikan maaf. Tapi proses hukum ini kita harus lanjutkan supaya menjadi pembelajaran untuk kita semua. Supaya tidak gampang melakukan penistaan agama,” tutur Fahmi.
Selain mengambil langkah hukum, Fahmi juga menyebut Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bali juga akan melaporkan Wedakarna kepada Badan Kehormatan DPD RI. Hal tersebut bertujuan untuk memohon agar AWK dicopot dari posisinya sebagai anggota DPD RI.
Baca Juga: Pantai Double Six Bali Jadi Lautan Sampah Pasca Tahun Baru
Namun, Fahmi menyebut tidak akan mengerahkan massa atau menggelar aksi terkait kasus ini. Pihaknya akan fokus menjalani jalur hukum untuk menyelesaikan kasus ini.
“Kalau aksi kami tidak akan melakukan. Kita melakukan sesuai ini saja. Jadi tidak mengerahkan massa, jalur hukum yang kita lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, video pernyataan AWK viral di media sosial setelah dinilai menyinggung umat Islam. Video tersebut diambil saat rapat dengan beberapa pihak lain yang dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (29/12/2023) lalu.
“Ganti itu saya gak mau frontliner-frontliner itu. Saya mau gadis Bali yang kayak kamu rambutnya keliatan terbuka. Jangan kasih penutup-penutup gak jelas, this is not Middle East,” pungkasnya dalam rapat tersebut.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
30 Ucapan Milad Muhammadiyah 2024, Bisa Jadi Referensi Caption Media Sosial
-
Link Download Logo Milad Muhammadiyah 2024 PNG, Ini Tema yang Diusung
-
Bukan KH Ahmad Dahlan, Ini Sosok Kiai Pemberi Nama Muhammadiyah
-
Silsilah Keluarga KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah, Bersambung ke Rasulullah SAW
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut