SuaraBali.id - Relawan Gibran Berkopyah (GBK) membentuk korwilnya di Bali untuk memenangkan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 nanti. Relawan yang mulanya dibentuk dari Jawa Timur itu berisikan alumni-alumni pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Relawan GBK berfokus untuk menggaet suara dari kalangan santri termasuk yang berada di Bali.
Pembina Relawan GBK Pusat, Gus Ubaidillah Amin menjelaskan jika pihaknya menilai kalangan santri di Bali tersebar di semua wilayah.
Namun, potensi suara santri terbesar di Bali berada di daerah Singaraja, Kabupaten Buleleng dan di daerah Bali Selatan seperti di Kota Denpasar dan daerah Kuta, Kabupaten Badung.
Baca Juga: Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kuta Bali Siapkan Misa Bahasa Inggris
“Kalau selama ini kita lihat di Singaraja mungkin ya (paling banyak potensi suara santri), tapi di Denpasar juga banyak. Teman-teman saya alumni kuliah di Kairo juga banyak di Kuta, Denpasar, Buleleng,” ujar Amin saat ditemui di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (26/12/2023).
Perebutan suara dari lingkungan pesantren akan berjalan ketat karena selain paslon Prabowo-Gibran, cawapres paslon 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres paslon 3 Mahfud MD juga memiliki dukungan dari kalangan santri. Suara itu juga yang akan berusaha direbut relawan GBK di Bali dan daerah lainnya.
Amin menilai jika Bali masih menjadi basis yang cukup kuat dari PDI Perjuangan yang mengusung paslon Ganjar-Mahfud. Maka sejalan dengan TKD Prabowo-Gibran Bali, Amin juga menargetkan pihaknya bisa membantu memenangkan Prabowo-Gibran di Bali sampai 47 persen suara.
“Kalau kita melihat survey selama ini kita tahu di Bali ini basisnya PDI perjuangan. Tapi kita juga akan geber, mungkin kita bisa targetkan ingin sampai 47 persen,” tutur Amin.
Amin menyebut tak gentar menghadapi paslon lainnya yang kerap lebih diidentikkan dengan kapangan santri. Amin mencontohkan jika dia memahami potensi suara yang bisa digalang dari Jawa Timur yang notabene merupakan basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Tak Sembarang Orang Bisa Jadi Polisi Adat Bali Alias Pecalang, Ternyata Harus Penuhi Syarat Ini
“Kita tahu jadi kalau (suara santri) diidentikkan dengan paslon nomor 1 yang agamis, nggak lah. Kita tahu, kita di Jawa Timur, bagaimana kita tahu Cak Imin di sana, bagaimana PKB di sana,” tutur Amin.
Berita Terkait
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Gibran hingga Studio Ghibli: Guncangan AI di Dunia Kesenian Visual
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
Terkini
-
Ritual Undang Leak di Jembatan Tukad Bangkung Jadi Sorotan, Live Sambil Bawa Kain Rajah
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak