SuaraBali.id - Peringatan dini cuaca di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir pada akhir pekan November 2023. Hal ini diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada keterangannya, Kamis (30/11/2023).
"Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama tiga hari ke depan," kata Prakirawan BMKG Zaenuddin Abdul Majid Lombok Kadek Katriavi.
Menurutnya, ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di Kabupaten Lombok Barat di Sekotong dan Lingsar.
Kemudian, di Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Suwela, Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Lunyuk, Batu Lanteh, Ropang, Lenangguar, dan Orong Telu.
Baca Juga: 4 Lapangan di Mataram Ini Bisa Jadi Tempat Kampanye Terbuka
"Sedangkan di Kabupaten Dompu di Kecamatan Kempo, Pekat dan sekitarnya," katanya.
Adapun menurut BMKG hujan lebat yang disertai petir dapat meluas ke wilayah Kabupaten Lombok Barat di Kecamatan Gunungsari, Lembar, Batu Layar. Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Pringgabaya, Aikmel, Pringgasela, Suralaga, Wanasaba.
Sedangkan di Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Moyo Hulu, Lantung.
Kabupaten Sumbawa Barat di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Lombok Utara di Kecamatan Tanjung, Pemenang dan sekitarnya.
"Kecepatan angin diprakirakan mencapai 30 kilometer per jam. Sedangkan suhu udara mencapai 24-36 derajat Celsius," katanya.
Baca Juga: UMK Mataram Tahun 2024 Naik 3,35 Persen Sebesar Rp 87 Ribu
BMKG menyatakan potensi hujan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai meningkat akhir 2023.
"Waspadai potensi bencana hidrometeorologi," katanya.
Memasuki masa peralihan menuju musim hujan 2023/2024, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan secara tiba-tiba, angin kencang yang dapat terjadi secara tiba – tiba dan bersifat lokal.
Masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.
Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode ini.
"Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi kekurangan air, khususnya di wilayah yang sering terjadi kekeringan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kenapa Mobil Tempat Aman untuk Berlindung Saat Banyak Petir
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Kematian Tinggi, Ibu Hamil di Lombok Tengah Kini Tak Diperbolehkan Melahirkan di Polindes
-
Paus Sperma di Pantai Banyuning Karangasem Kehilangan Rahang, Sirip Dan Pangkal Ekor
-
Pakem Ogoh-ogoh Sebagai Upacara Keagamaan Dikhawatirkan Hilang
-
Collabonation Talent Hunt IM3 Mencari Calon Bintang dari Bali
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global