SuaraBali.id - Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali juga memiliki sejumlah tempat yang biasa menyelenggarakan acara seni budaya. Ada beberapa tempat yang representative untuk menyelenggarakan event mulai dari pameran karya seni, tari hingga perkumpulan.
Inilah lima tempat yang biasa jadi tempat penampilan seni budaya di Kota Denpasar sebagaimana direkomendasikan di laman denpasarkota.go.id.
1. Taman Budaya Art Center
Art Center merupakan pusat pementasan kesenian di Bali. Lokasinya yang luas yang terdiri dari beberapa panggung membuat Art Center sebagai tempat multi fungsi dalam hal kebudayaan.Ada beberapa panggung mulai dari Kalangan Ratna Kanda, Kalangan Ayodya, Madya Mandala, Gedung Ksirarnawa, Kalangan Angsoka, hingga Panggung Terbuka Ardha Candra.
Pendirian Art Center ini digagas oleh Gubernur Bali keenam yaitu Prof Ida Bagus Mantra. Art Center terletak di Jalan Nusa Indah, dan bersebelahan dengan kampus ISI Denpasar. Event terbesar yang dilaksanakan di Art Center yaitu Pesta Kesenian Bali (PKB) yang dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 1979.
2. Penggak Men Mersi
Penggak Men Mersi terletak di jalan WR Supratman No.169, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali Di sini juga diadakan berbagai macam pementasan budaya Bali baik tradisional maupun modern.
Sanggar ini berdiri awal tahun 2010 atas prakarsa Anak Agung Gede Ngurah Kusumawardana untuk memberi ruang berekspresi bagi anak-anak dan remaja dalam berbagai bentuk seni pertunjukan, dialog, serta aktivitas kreatif lainya.
3. Rumah Sanur-Creative Hub
Baca Juga: Perbedaan Upacara Otonan Dan Ulang Tahun Bagi Umat Hindu Bali
Berlokasi Jalan Danau Poso No.51A, Sanur, Banjar Semawang, Kota Denpasar, Bali, Rumah Sanur sering menjadi tempat pagelaran budaya. Selain itu juga ada pentas musik dan kegiatan seni lainnya.
4. Taman Baca Kesiman
Selain sebagai tempat untuk membaca dengan koleksi ribuan buku, Taman Baca Kesiman juga menjadi salah satu tempat berkesenian di Denpasar. Taman Baca ini berlokasi di Jalan Sedap Malam No.234, Kesiman, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Di tempat ini sering diadakan pertunjukan teater, musik, maupun diskusi tentang berbagai hal mulai dari masalah budaya, hingga isu sosial kekinian.
Di Lapangan Puputan Badung ada sebuah panggung pada sisi selatan yang sering digunakan sebagai tempat pementasanSeni budaya. Misalkan saja saat perhelatan Denpasar Festival. Selain itu, setiap Sabtu dan Minggu, di sini juga dilaksanakan pentas budaya untuk sanggar anak di Kota Denpasar.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran