SuaraBali.id - Masyarakat Hindu Bali selalu merayakan otonan bagi seseorang tiap 6 bulan sekali. Karena dirayakan setiap tahun, otonan ini juga mirip seperti ulang tahun. Namun tak dihitung dalam penanggalan masehi pada umumnya.
Dalam sebuah rumah tangga di Bali, biasanya seorang ibu lah yang mengingat dan selalu menyiapkan otonan bagi keluarganya. Bila waktunya tiba, sang ibu biasanya sibuk mempersiapkan banten dan sarana upakara lainnya untuk otonan.
Dilansir dari laman phdi.or.id yang ditulis oleh Made Mariana, dalam tradisi Hindu Bali, otonan diperingati setiap 210 hari, disebut pinget, maknanya, agar seseorang selalu sadar atau ingat pada diri sendiri, ingat selalu berpegang teguh pada Dharma.
Upacara ini juga diyakini dapat menetralisir derita bawaan (karma dikehidupan terdahulu).
Baca Juga: Cerita Bule yang Sedang Berlibur di Bali Tapi Ikut Aksi Bela Palestina di Denpasar
Namun berbeda dengan ulang tahun pada umumnya, saat otonan tidak ada kado maupun tiup lilin. Yang ada hanyalah persembahyangan.
Pada upacara otonan, umat Hindu menghaturkan upakara yadnya dipimpin oleh seorang yang dituakan atau pemangku (pinandita). Perhitungan otonan mengikuti hari, panca wara, dan wuku.
Perayaannya di hari yang sama, tidak seperti perayaan hari ulang tahun, harinya bisa berbeda, asal tanggal dan bulannya sama.
Umat Hindu meyakini bahwa merayakan otonan juga merupakan penyucian diri seseorang, melenyapkan kotoran batin, sehingga pikiran menjadi cemerlang, bisa belajar dan bekerja dengan iklas, cerdas, dan tangkas.
Dengan demikian Maoton/Otonan merupakan peringatan terhadap hari kelahiran dan ucapan terimakasi kepada Hyang Guru dan leluhur karena diberikan kehidupan "Dumogi Rahayu svaha"
Baca Juga: Aksi Bela Palestina Digaungkan di Bali, Kumpulkan Dana Capai Rp 1 Miliar Lebih
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan