SuaraBali.id - Dalam konsolidasi pemenangan pemilu DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, kemarin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kadernya tidak takut saat lawan politik berusaha melemahkan semangat menjelang Pemilu 2024.
Ia pun mengaku sudah mendapat laporan soal kejadian seperti penurunan baliho paslon Ganjar-Mahfud di Bali hingga kejanggalan hukum yang terjadi.
“Ga usah keder (kebingungan), tidak usah takut kalau digituin. Ini bukan zaman Orba dulu. Ini Orde Reformasi. Tapi kita respons baik-baik caranya, dengan santun dan taat pada hukum”, katanya, Selasa (22/11/2023).
Ia pun bercerita tentang pengalamannya saat Orde Baru dipanggil polisi sampai 3 kali dan Megawati mengaku memenuhi panggilan aparat dan tetap berdiri pada kebenaran.
“Sebagai orang Bali, Anda tahu 'karmapala' kan, jadi tenang saja, ada 'satyam eva jayate'," ujarnya di hadapan ratusan kader PDIP Bali.
Megawati juga berpesan agar seluruh kader di Pulau Dewata kerja keras turun ke masyarakat karena mengerahkan kekuatan akar rumput merupakan syarat terpenting.
“Saya mau partai solid, bersatu, dan berdisiplin melaksanakan instruksi partai. Instruksi partai itu objektif, instruksi yang tujuannya bagi kita bersama, bagi rakyat, bangsa, dan negara,” pesannya.
Di sisi lain, Hasto Kristiyanto justru merasa semakin yakin Ganjar-Mahfud bisa menang dalam Pemilu 2024 melebihi kemenangan Jokowi 2019.
“Target ini telah disampaikan Bu Megawati yang menunjukkan bahwa optimisme seluruh kader partai yang menyatu dengan rakyat relawan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” ujarnya.
Baca Juga: Gimick Politik Gemoy Ala Prabowo-Gibran Ditanggapi PDIP : Kami The Real Politics
“Ketika baliho Pak Ganjar dan Mahfud itu diturunkan, rakyat menyediakan tempatnya untuk dipasang baliho Ganjar-Mahfud. Ketika yang lain menggunakan mobilisasi kepala desa, maka Pak Ganjar tidur di rumah rakyat. Jadi cirinya gerakan,” sambungnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah