SuaraBali.id - Seorang karyawati bernama Darsuli (32) meninggal di Warung Makan Banyuwangi yang terletak di Jalan Kebo Iwa, Denpasar, pada Selasa 14 November 2023.
Kematian Darsuli ini pun menimbulkan tanda tanya karena tidak ditemukan luka ataupun bekas penganiayaan, bahkan tidak memiliki riwayat sakit.
Adapun Warung Makan Banyuwangi tersebut milik Sugiarto. Sementara korban yang meninggal Darsuli adalah karyawannya.
Darsuli berasal dari Dusun Kerten, RT/RW : 002/005, Desa Pojok, Kecamatan Tawange Harjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan bahwa, peristiwa itu terjadi pada Selasa 14 November 2023 sekitar pukul 09.30 WITA. Kala itu, saksi Susiani hendak memasak untuk jualan. Ibu rumah tanggga asal Banyuwangi, Jawa Timur itu melihat korban sedang rebahan sambil mendengkur.
"Melihat itu saksi lantas minta tolong kepada salah satu warga yang jualan di sebelah selatan TKP untuk mengecek korban. Tapi sebelum di cek, korban ternyata sudah meninggal," beber AKP Sukadi, pada Rabu 15 November 2023 sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id.
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan. Petugas mendapati korban dalam posisi tewas terlentang di lantai, di samping meja makan. Petugas kepolisian juga memintai keterangan sejumlah saksi.
Dari keterangan Sutini (26) korban memang orangnya jarang komunikasi dan cenderung tertutup. Bahkan korban tidak punya riwayat sakit.
"Sebelumnya korban tidak pernah mengeluh sakit dan orangnya tertutup sehingga saksi tidak mengetahui kalau korban mempunyai riwayat sakit," ungkap AKP Sukadi.
Baca Juga: Apa Itu Upacara Sapuh Leger Untuk Seseorang yang Lahir di Wuku Wayang?
Pada pemeriksaan luar terhadap jenazah, petugas tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban baik akibat benda tajam maupun benda tumpul.
Jenazah korban lalu dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Denpasar selanjutnya dibawa ke RSUP. Prof. Ngoerah Sanglah Denpasar.
"Belum diketahui penyebab dari kematian korban. Hasil pemeriksaan Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban baik akibat benda tajam maupun benda tumpul. Agar dilakukan Otopsi guna mengetahui kematian korban," ucap AKP Sukadi mengakhiri.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah