SuaraBali.id - Kejati Bali melakukan penangkapan terhadap lima petugas Imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai akibat diduga melakukan pungutan liar. Pasca penangkapan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Romi Yudianto akhirnya buka suara terkait kasus itu.
Saat ditemui di kantornya, Romi Yudianto enggan mengomentari secara rinci terkait kasus tersebut. Dia menyebut pihaknya belum menerima informasi secara detail terkait penangkapan tersebut. Dia menyebut masih akan mengumpulkan informasi terkait kasus tersebut.
“Jadi begini saya luruskan lagi, ini kami belum mendapatkan informasi yang lebih detail tentang masalah itu. Jadi kami lagi mengumpulkan informasi terkait pemberitaan tersebut,” ujar Romi saat ditemui di kantornya, Rabu (15/11/2023).
Melanjutkan komentarnya yang enggan mengomentari terkait kasus yang melibatkan sistem fast track di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai itu, Romi berdalih jika pihaknya masih berusaha memperbaiki sistem keimigrasian di Bandara Ngurah Rai.
Terlebih, dia memang baru dilantik sebagai Kepala Kanwil Kemenkumham Bali satu bulan yang lalu. Sama dengan Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra yang juga baru dilantik sebulan yang lalu.
Romi hanha menilai jika metode fast track adalah metode fast track atau jalur cepat itu memang dimaksudkan untuk memecah antrian keimigrasian di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kebetulan saya juga baru (sebagai Kakanwil) dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai juga baru di sini. Jadi tentunya itu lagi memperbaiki sistem maupun SDM-nya,” imbuh Romi.
“Kita melihat antrian imigrasi itu panjang, jadi untuk memecahkan antrian imigrasi dibuat lah kebijakan untuk memudahkan agar antrian tidak panjang,” lanjutnya.
Namun, Romi enggan membantah atau mengomentari terkait dugaan kasus pungutan liar tersebut. Dia menjanjikan akan menjelaskan masalah tersebut setelahnya.
Baca Juga: Petugas Imigrasi Ngurah Rai Untung Hingga Rp 200 Juta Per Bulan dari Pungli Fast Track
“Nanti kami akan menjelaskan sejelas-jelasnya,” ujarnya singkat.
Seperti yang diberitakan, Kejati Bali menangkap lima petugas Imigrasi yang diduga melakukan pungutan liar di jalur cepat Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai. Jalur cepat tersebut sejatinya dimaksudkan untuk jalur prioritas untuk mengurus keimigrasian.
Namun, oknum petugas tersebut mengizinkan WNA umum untuk melewati jalur tersebut dengan memungut Rp100-250 ribu per orangnya.
Dari sana, Kejati juga mengamankan barang bukti uang tunai sejumlah Rp100 juta yang diduga adalah hasil pungutan liar tersebut.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
-
Pungli di Sekolah Negeri: Gejala Sistemik yang Tak Boleh Dianggap Normal
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran