SuaraBali.id - Permainan tradisional diberbagai daerah rasanya sudah jarang ditemui, bahkan menjadi langka. Tradisi yang ditinggalkan oleh orang-orang terdahulu, rupanya dikubur begitu saja.
Bagaimana tidak, generasi Milenial kini justru menciptakan hal baru dan seolah melupakan permainan tradisional.
Tangan mereka rasanya tak pernah bisa lepas dari gadget, demi menghibur dirinya. Adalah permainan tradisional yang banyak dibilang sebagai permainan kuno justru membawa manfaat lebih banyak.
Dengan bermain bersama-sama teman, secara tidak langsung akan mempererat hubungan kita dengan sesama.
Seperti di Buleleng, Bali, meskipun eranya sudah modern dan dipenuhi dengan generasi Milenial, mereka masih mempertahankan permainan tradisionalnya.
Sebut saja seperti Tradisi Megoak-goakan, tradisi ini berasal dari Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Megoak-goakan adalah permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak. Permainan ini terinspirasi dari seekor burung goak (gagak) yang sedang mengincar mangsanya.
Raja Buleleng, Ki Barak Panji Sakti nama dibalik lahirnya tradisi Megoak-goakan ini. Awalnya sang raja sedang melihat Burung Goak sedang melintas. Burung itu sedang mengincar mangsanya dengan mengeluarkan taktik menarik.
Raja Panji kemudian ingin menuangkan taktik tersebut ke dalam sebuah permainan. Akhirnya sang raja menemukan sebuah permainan dengan nama goak-goakan.
Tradisi Megoak-goakan di Desa Panji Buleleng ini digelar setiap tahun untuk menghormati jasa dari Raja Panji. Masyarakat sering menggelarnya sehari setelah Hari Raya Nyepi.
Kontributor: Kanita Auliyana Lestari
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari