SuaraBali.id - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita (TPA Suwung) Kota Denpasar masih menimbulkan asap di beberapa titik Kota Denpasar. Namun kebakaran yang terjadi sejak 12 Oktober 2023 tersebut sudah mulai berkurang berkat Teknik pemadaman baru.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra pada Rabu (25/10/2023) mengatakan bahwa sebelumnya berbagai upaya telah dilakukan namun tidak efektif. Namun kini pihaknya sudah menemukan cara yang efektif.
"Kami upayakan secepatnya karena baru menemukan tekniknya. Di awal-awal sudah terus dilakukan upaya, tetapi tidak efektif. Sekarang sudah menemukan cara yang lebih efektif," katanya.
Menurutnya berbagai upaya pemadaman di lapangan yang sudah dilakukan memberikan banyak Pelajaran.
Diantaranya seperti penggunaan helikopter pengebom air dan penyemprotan air menggunakan armada pemadam kebakaran, telah dilakukan untuk memadamkan kebakaran di TPA terbesar di Provinsi Bali itu.
"Ini berbeda dengan penanganan kebakaran lahan hutan atau gambut yang apinya di permukaan, sedangkan di TPA itu apinya jauh di dalam," ujarnya.
Kini menurut Dewaa Indra, helicopter tak lagi menyiram sambil berjalan namun berhenti di titik tertentu yang diperkirakan ada api, lalu air dengan volume lebih besar jatuh di titik itu.
Adapun upaya pemadaman ini tidak hanya melibatkan jajaran pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bali beserta jajaran TNI dan Polri, namun hingga meminta bantuan Kementerian Kehutanan.
"Kami meminta bantuan petugas Manggala Agung. Mereka orang-orang yang sudah profesional untuk pemadaman kebakaran," katanya.
Baca Juga: Penarinya Gadis dan Belum Menikah, ini Sejarah Tari Pendet
Teknik baru untuk pemadaman TPA Suwung dengan membuka tumpukan sampah tertentu yang asapnya besar lalu disemprot dengan damkar dan penyemprot air.
"Dengan cara yang baru ini per kemarin kita perkirakan sudah 50 persen bisa dipadamkan," ujarnya.
Ia juga telah menyampaikan kepada pemkab/pemkot se-Bali agar belajar dari pengalaman kebakaran TPA Suwung, lalu diikuti TPA Mandung, Kabupaten Tabanan dan TPA Temesi, Kabupaten Gianyar.
"Saya menarik pembelajaran bahwa di tengah temperatur udara yang sangat panas ini maka potensi terjadinya kebakaran TPA bisa sangat tinggi," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Oleh sebab itu, ia mengemukakan pentingnya pencegahan dini kebakaran di TPA. Antisipasi itu sudah dilakukan oleh Kabupaten Buleleng dengan melakukan pembukaan tumpukan sampah agar berongga.
"Jadi disiram ditambah dengan garam, 'kan garam mendinginkan. Dengan cara begitu, astungkara TPA sampah di Buleleng tidak terbakar. Ini yang lain kami minta juga begitu, jadi ada pencegahan supaya tidak terus berlanjut," ucapnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah