SuaraBali.id - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram terus mengalami kenaikan. Tercatat pada Selasa (24/10/2023), harga cabai yang dua pekan lalu hanya Rp 25 ribu per kilogram naik hingga Rp 60 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida menyebut bahwa kenaikan harga cabai rawit ini terjadi di beberapa pasar besar.
"Di pasar-pasar besar seperti Mandalika dan Kebon Roek harga cabai mencapai Rp55.000 per kilogram, tapi di pasar kecil seperti di Dasan Agung, Pagesangan dan lainnya harga cabai mencapai Rp60.000 per kilogram," katanya.
Kenaikan ini pun terjadi secara bertahap, dimana awalnya Rp25.000 per kilogram, kemudian menjadi Rp35.000 per kilogram, naik lagi pada Sabtu (21/10) menjadi Rp45.000 per kilogram dan (Selasa 24/10) menjadi Rp55.000-Rp60.000 per kilogram.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Anak Oleh Ayah Kandung, LPA Mataram Sebut Orangtua Tak Siap
Berdasarkan hasil koordinasi dengan distributor, hal ini disebabkan karena cuaca yakni kemarau panjang kendati di musim panen sebelumnya stoknya melimpah.
"Sekarang musim kemarau belum selesai, sementara pasokan air di lahan petani menjadi berkurang menyebabkan tanaman cabai jadi kering dan keriting sehingga produksi cabai tidak maksimal," katanya.
Disdag segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan para pemangku kepentingan supaya kondisi ini tak berkelanjutan.
"Kondisi ini perlu kita antisipasi segera, karena itu besok kami akan turun lagi untuk koordinasi lebih lanjut," katanya.
Sementara lanjut Sri, harga komoditas pertanian untuk bumbu dapur lain seperti bawang putih, bawang merah, tomat, dan lainnya harganya masih stabil.
Baca Juga: Kesadisan Ayah Kandung di Mataram, Leher Anaknya Diikat Pakai Sajadah Hingga Tewas
"Harga bawang putih Rp32.000 per kilogram, bawang merah Rp13.000 per kilogram, sedangkan tomat juga masih bertahan Rp3.000 per kilogram." katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Pilgub NTB: Tak Ada yang Berani Bicara Isu Perempuan, Para Calon Gubernur Dinilai Cari Aman
-
KPK Panggil Ketua dan Sekretaris Pokja Kasus Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB
-
Tak Sembarang Orang Bisa, Ini Arti Gelar Tuan Guru Bajang di Lombok
-
Spekulasi di Balik Mundurnya TGB dari Perindo, Buntut Kakak dan Sahabat Sama-sama Maju Pilgub NTB?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya