Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 25 Oktober 2023 | 09:23 WIB
Ilustrasi Cabai. (freepik)

SuaraBali.id - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram terus mengalami kenaikan. Tercatat pada Selasa (24/10/2023), harga cabai yang dua pekan lalu hanya Rp 25 ribu per kilogram naik hingga Rp 60 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida menyebut bahwa kenaikan harga cabai rawit ini terjadi di beberapa pasar besar.

"Di pasar-pasar besar seperti Mandalika dan Kebon Roek harga cabai mencapai Rp55.000 per kilogram, tapi di pasar kecil seperti di Dasan Agung, Pagesangan dan lainnya harga cabai mencapai Rp60.000 per kilogram," katanya.

Kenaikan ini pun terjadi secara bertahap, dimana awalnya Rp25.000 per kilogram, kemudian menjadi Rp35.000 per kilogram, naik lagi pada Sabtu (21/10) menjadi Rp45.000 per kilogram dan (Selasa 24/10) menjadi Rp55.000-Rp60.000 per kilogram.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Anak Oleh Ayah Kandung, LPA Mataram Sebut Orangtua Tak Siap

Berdasarkan hasil koordinasi dengan distributor, hal ini disebabkan karena cuaca yakni kemarau panjang kendati di musim panen sebelumnya stoknya melimpah.

"Sekarang musim kemarau belum selesai, sementara pasokan air di lahan petani menjadi berkurang menyebabkan tanaman cabai jadi kering dan keriting sehingga produksi cabai tidak maksimal," katanya.

Disdag segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan para pemangku kepentingan supaya kondisi ini tak berkelanjutan.

"Kondisi ini perlu kita antisipasi segera, karena itu besok kami akan turun lagi untuk koordinasi lebih lanjut," katanya.

Sementara lanjut Sri, harga komoditas pertanian untuk bumbu dapur lain seperti bawang putih, bawang merah, tomat, dan lainnya harganya masih stabil.

Baca Juga: Kesadisan Ayah Kandung di Mataram, Leher Anaknya Diikat Pakai Sajadah Hingga Tewas

"Harga bawang putih Rp32.000 per kilogram, bawang merah Rp13.000 per kilogram, sedangkan tomat juga masih bertahan Rp3.000 per kilogram." katanya. [ANTARA]

Load More