Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 06 Oktober 2023 | 17:04 WIB
Ilustrasi turis India ke Indonesia. [Shutterstock]

SuaraBali.id - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berlibur ke Bali pada tahun 2023 terus meningkat. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun menjelaskan bahwa sudah ada 3,4 juta wisman yang datang ke Bali dari Bulan Januari hingga Agustus 2023.

Dari jumlah tersebut, wisman asal Australia menjadi yang tertinggi. Namun, peringkat kedua diduduki turis dari India meski dalam beberapa waktu terakhir di India sedang merebak kasus Virus Nipah.

Pemayun mengaku memiliki kekhawatiran terkait potensi wabah tersebut masuk ke Bali. Terlebih, pariwisata Bali belum pulih sepenuhnya pasca dihantam pandemi Covid-19 tiga tahun lalu.

Bahkan menurut Pemayun, turis India banyak menghabiskan uangnya selama berlibur di Bali. Turis India disebut kerap menginap di hotel mewah dan banyak berbelanja.

Baca Juga: Eks Napi KDRT Asal Australia Gagal Masuk Bali Seusai Aniaya Istrinya yang WNI

“Kekhawatiran itu pasti ada, waspada lah kita. Namanya juga virus, pariwisata kan rentan dengan isu, apalagi isu yang begini,” ujar Pemayun saat ditemui di kantornya, Jumat (6/10/2023).

“India juga (wisatawan) nomor 2 (tertinggi) ini, dan duitnya kenceng juga India. Karena menempati hotel-hotel berbintang dan belanjanya banyak sekali,” imbuh dia.

Meski begitu, Pemayun mengaku belum akan melakukan tindakan pengawasan khusus terhadap turis India yang datang ke Bali.

 Hal tersebut disebabkan pihaknya mengacu pada arahan Kementerian Kesehatan yang juga belum memberikan tindakan pengawasan khusus terhadap wabah yang ditularkan dari hewan ke manusia ini.

“Tidak ada, kita belum ada kekhususan untuk menanggulangi wisatawan india semasih belum ada arahan dari Kemenparekraf yang dasarnya dari Kemenkes, Kemenkes yang juga dasarnya WHO,” tuturnya.

Baca Juga: Cara Membuat Lawar Babi Khas Bali, SImbol Keseimbangan Dan Keharmonisan

Namun untuk berjaga-jaga, Pemayun memberikan imbauan khususnya bagi pelaku pariwisata yang terlibat langsung dengan aktivitas bersama turis asing.

Dia mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan jika memungkinkan untuk beristirahat jika sedang sakit.

“Pertama, tentu di bandara kalau memang dirasakan kurang enak ya kita pakai masker. Itu standar protokol. Kalau perlu tidak perlu handle tamu dulu kalau pelaku pariwisata tidak enak badan,” pungkas dia.

Jumlah turis asing yang mencapai 3,4 juta itu sudah mendekati target Pemerintah Provinsi Bali untuk tahun 2023 ini. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 4,5 juta turis asing yang datang ke Bali pada tahun ini.

Setelah Australia dan India yang menjadi negara dengan jumlah wisman tertinggi ke Bali, peringkat lima besar diikuti oleh wisman dari Inggris, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More