Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 07 September 2023 | 21:00 WIB
Ilustrasi : Udeng Bali

SuaraBali.id - Pulang wisata dari Pulau Bali umumnya pasti membeli jajanan khas Bali untuk oleh-oleh kerabat di rumah. 

Jajanan saja tak cukup lho, pasalnya banyak souvenir khas Bali yang bisa dibawa pulang juga untuk oleh-oleh.

Selain untuk oleh-oleh, souvenir khas Bali ini juga bisa kalian simpan untuk kenang-kenangan atau sekedar pengingat jika kalian pernah pergi ke Pulau Dewata.

Mulai dari pakaian khasnya berupa kebaya, kain Bali dan masih banyak lagi. Berikut beberapa macam souvenir khas Bali yang bisa kalian bawa pulang untuk oleh-oleh:

Baca Juga: Oleh-oleh Kekinian dari Bali Selain Pie Susu Dan Kacang Disco

1.      Kebaya Bali

Kebaya Bali juga cocok dijadikan oleh-oleh setelah menghabiskan waktu liburan ke Bali. Model kebayanya yang khas dengan ornamen bunga serta bordiran di setiap bagian kebaya membuat siapapun yang mengenakannya akan terlihat cantik.

Pilihan warna dan model kebaya Bali yang tersedia juga beragam mulai dari putih polos hingga kebaya Bali modern berwarna terang. Bahkan sekarang sudah mulai banyak kebaya Bali hijab untuk wisatawan muslim yang juga ingin terlihat anggun menggunakan kebaya Bali.

2.      Udeng Bali

Sebagai pasangan dari Kebaya Bali yang dikenakan wanita, kalian juga bisa membeli Udeng yang biasa digunakan kaum pria di Bali. Berbeda dengan Udeng Jawa, Udeng Bali memiliki warna lebih mencolok yang masing-masing warnanya memiliki makna tersendiri.

Baca Juga: Satu Jam Digeledah, KPK Bawa Satu Kuitansi Dan Koper dari Rumah Reyna Usman di Bali

Namun saat ini Udeng Bali bisa digunakan kapanpun dan oleh siapapun tidak hanya pada saat pelaksanaan upacara tertentu.

3.      Kain Bali

Saat berkunjung ke Pantai, kalian pasti sering melihat wisatawan mengenakan kain bermotif bunga dengan warna yang cantik. Kain tersebut lebih terkenal dengan nama kain pantai Bali yang memiliki bahan halus dan terasa dingin.

Tidak sedikit pula wisatawan yang menjadikan kain pantai Bali ini sebagai oleh-oleh khas Bali. Harganya pun sangat terjangkau mulai dari Rp15.000,00 hingga Rp50.000,00 tergantung ukuran dan motif.

4.      Kaos Joger

Kaos Joger Bali sudah menjadi salah satu oleh-oleh yang wajib dibeli. Rasanya belum pernah ke Bali jika belum membeli oleh-oleh yang satu ini. Keunikan kaos ini terletak dari kata-kata unik menggelitik yang tertulis di bagian depan atau belakang kaos.

Selain kaos, Joger juga menjual pernak pernik lain khas Bali seperti sandal joger, topi, jaket, hingga gantungan kunci.

5.      Songket Sidemen

Kain Songket Sidemen memiliki motif dan warna yang unik dan menggunakan tenunan benang emas atau perak. Keindahan Songket Sidemen ini bahkan sudah sangat terkenal ke seluruh dunia yang membuatnya menjadi salah satu kain termahal.

Ada empat jenis songket yang bisa dipilih, yakni songket sidemen emas, perak, katun atau kain songket Sidemen campuran. Dengan nilainya yang fantastis, wajar bila Songket Sidemen menjadi souvenir Bali yang bergengsi.

6.      Batik Bali

Bali ternyata juga memiliki jenis batik yang tidak kalah cantik dengan Batik Pekalongan maupun Batik Jogja. Batik tersebut lebih terkenal dengan sebutan Batik Bali dan sering terlihat saat upacara adat, dan kegiatan formal lainnya.

Motif Batik Bali juga sedikit berbeda dengan motif batik di Jawa karena memiliki filosofi yang sesuai dengan keadaan Bali. Salah satu motif Bali terkenal adalah motif batik singa barong yang sering menjadi incara wisatawan sebagai cenderamata.

7.      Topeng Bali

Bali terkenal dengan karya seni ukirannya yang khas dan menarik seperti misalnya Topeng Bali. Bentuk Topeng Bali yang khas dan penuh warna menjadikannya salah satu souvenir Bali yang selalu dicari wisatawan.

Topeng Barong dan Topeng Leak Seram termasuk jenis topeng Bali yang sangat diminati wisatawan. Kalian bisa mendapatkan topeng Bali ini di sejumlah pasar seni Bali seperti Pasar Seni Sukawati atau Pasar Seni Kumbasari.

Beberapa galeri seni ukir di Desa Mas Bali juga menawarkan kursus mengukir Topeng Bali yang hasilnya bisa dibawa pulang.

Kontributor : Kanita

Load More