Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 06 September 2023 | 15:32 WIB
Ilustrasi gantung diri. (Shutterstock)

SuaraBali.id - Cekcok rumah tangga yang mengakibatkan suami menembak istrinya sendiri terjadi di Jalan Ahmad Yani, Denpasar Utara, Bali pada Selasa (6/9/2023) malam sekitar pukul 22.00 WITA.

Suami yang berinisial WAY (39) menembak istrinya (KS) dengan senapan angin empat kali. Setelah menembak istrinya sendiri, sang suami gantung diri.

Kronologi kejadian ini berawal dari WAY yang disebut baru pulang kerja terlibat pertengkaran dengan istrinya.

Hal ini diduga menyebabkan sang suami gelap mata dan langsung menembak istrinya dengan senapan angin.

Baca Juga: Breaking News, Pasutri di Denpasar Cekcok Istri Ditembak, Suami Gantung Diri

Sedangkan anak mereka yang melihat kejadian ini langsung berlari minta bantuan tetangganya yang merupakan pedagang buah. Tetangga tersebut langsung minta bantuan Kepala Lingkungan setempat.

“Anak korban berlari ke jalan dan berhenti di utara TKP minta bantuan pedagang buah. (Melaporkan) bahwa ibunya ditembak senapan angin oleh bapaknya, atas kejadian tersebut saksi toko buah menghubungi kepala lingkungan,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Setelah adanya laporan dari kepala lingkungan tersebut, anggota Polsek Denpasar Utara langsung datang ke TKP.

Saat ditemukan, KS masih dalam keadaan hidup dan dibawa ke RS Wangaya Denpasar namun WAY hilang.

Polisi pun menyisir TKP dan pelaku ditemukan telah melakukan gantung diri di belakang rumahnya.

Baca Juga: Bule Kroasia Jalan-jalan Sambil Telanjang di Kuta Selama Satu Jam, Videonya Viral

“Pelaku tidak ada di tempat, dan pada pukul 23.40 WITA saat penyisiran di belakang rumah ternyata pelaku ditemukan sudah tergantung dengan tali tambang nilon warna biru,” imbuh Sukadi.

Cekcok pasutri ini diduga karena permasalahan ekonomi, dimana mereka sudah melakukan pernikahan adat pada Juni 2023 namun belum punya akta pernikahan dan KS belum masuk kartu keluarga WAY.

“Diduga karena masalah ekonomi dan keluarga sehingga terjadi pertengkaran korban dengan pelaku sehingga terjadi penganiayaan dan pelaku gantung diri,” tutur Sukadi.

Saat ini korban KS masih dirawat di RS karena mengalami 5 luka tembak di bagian punggung, masing-masing 1 luka tembak di pelipis dan lengan kiri, serta luka robek pada tangan.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More