SuaraBali.id - Traveling ke Bali rasanya tak lengkap jika tidak membawa pulang ‘pie susu’. Makanan berjenis tart custard ini memiliki banyak versi sejarah.
Rasanya yang manis dan nikmat ini membuat banyak orang selalu mencarinya saat berkunjung ke Bali.
Nah, meskipun kalian sering menyantap makanan ini, apakah kalian tahu bagaimana asal usul adanya pie susu?
Adaptasi tart custard
Baca Juga: Prinsip Petani Bali Saat Menanam Kopi Kintamani di Dataran Tinggi
Pie susu diperkenalkan pada 1940-an oleh Tengs cha Chaan di Hong Kong. Pie susu kemudian diperkenalkan di cafe-cafe dan toko-toko roti Barat untuk bersaing dengan restoran dim sum, terutama yum cha.
Teori lain menjelaskan bahwa kue pie susu yang berasal dari Hong Kong sebenarnya mengadaptasi tart custard yang berasal dari Inggris. Canton yang memiliki kontak dengan Inggris disebut-sebut sebagai awal mula proses adaptasi ini.
Tak hanya itu, teori lain juga menyatakan bahwa pie susu sangat mirip dengan kue asal Portugis. Kue mirip pie susu asal Portugis itu memiliki nama pastel de nata. Teorinya, kue ini hinggap di Hong Kong via koloni Portugis yang berada di Makau.
Jadi Masakan Hong Kong
Pie susu menjadi masakan Hong Kong modern. Makanan ini hadir dalam berbagai variasi seperti pie susu, pie madu telur, pie putih telur, pie coklat, pie green tea dan pie jahe.
Baca Juga: Karakteristik Kopi Kintamani Bali yang Membedakan Dengan Lainnya
Semua jenis pie susu ini merupakan variasi dari pie susu tradisional yang disajikan di Tengs cha Chaan.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem