SuaraBali.id - Senjata tradisional merupakan salah satu produk kebudayaan yang sering kali menandakan suatu fungsi sosial.
Senjata ini biasanya digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, berladang, berburu, hingga untuk keperluan upacara adat.
Nah, di daerah Bali masih mempunyai senjata tradisional yang eksis hingga sekarang.
Baca Juga: Mengisi Akhir Pekan Dengan 5 Aktivitas Populer di Uluwatu Bali
Keris Tayuban merupakan keris yang berasal dari kebudayaan kerajaan zaman dahulu, yakni kerajaan Majapahit. Masyarakat Bali menganggap bahwa keris tersebut sebagai simbol dan juga identitas diri. Bukan hanya itu, tetapi Keris tersebut juga memiliki nilai-nilai sakral yang tinggi.
Maka dari itu mereka memperhatikan keris tayuhan baik dari segi perawatan atau penyimpanannya. Sedangkan dari segi fungsinya, keris tayuhan biasanya digunakan sebagai sarana perlindungan diri terutama pada saat adanya peperangan.
Tetapi seiring perkembangan zaman. Fungsi dari keris tersebut beralih menjadi sebagai benda pusaka yang dilengkapi dengan berbagai hiasan. Baik itu hiasan pada gagang, bilah, atau pada sarungnya.
Keris tayuhan ini biasanya dibersihkan pada saat adanya ritual pergantian tahunan dan juga ritual keagamaan lainnya yang diselenggarakan di Bali.
2. Penampad
Baca Juga: AC, Kulkas Hingga Mesin Cuci Laris Manis di Denpasar
Penampad merupakan senjata tradisional yang berasal dari Bali dan memiliki berbagai macam manfaat. Senjata ini biasanya digunakan untuk memotong bambu, memotong rumput dan juga sebagainya.
Penampad mempunyai bentuk yang simpel dan tidak jauh berbeda seperti pisau. Bedanya hanya pada panjang mata panampad yang berukuran lebih panjang dibandingkan dengan pisau modern.
Penampad selalu digunakan oleh masyarakat Bali dari kalangan manapun, hal tersebut juga masih berlaku saat ini.
3. Wedhung
Wedhung merupakan senjata tradisional yang memiliki lambang dari kesiapan melakukan pengabdian seorang bawahan pada atasannya.
Hal tersebut mengandung arti bahwa jika seorang bawahan telah mengangkat wedhugnya dapat dianggap sebagai sumpah setia pada atasan hingga pada akhir hayatnya.
Fungsi senjata tradisional Bali ini juga semakin bergeser. Karena motifnya yang unik, Wedhung Bali saat ini banyak digunakan untuk hiasan atau senjata dalam upacara adat.
Zaman dahulu, senjata ini biasa digunakan oleh masyarakat sebagai senjata perang dan bertempur melawan musuh, atau sebagai senjata tajam di dapur atau alat untuk memotong daging dan bahan-bahan keras lainnya.
4. Kandik
Kandik adalah senjata khas Bali yang berasal dari bahasa Bali yang berarti kapak. Kandik relatif besar dan berat, sehingga tidak semua orang ini dapat menggunakan senjata Kandik dengan baik.
Dilihat dari bentuknya yang besar dan berat, senjata ini merupakan senjata kerajaan yang terbuat dari besi atau baja dan ditempa lama dengan proses yang tidak biasa.
Senjata tradisional Bali ini digunakan untuk menebang pohon, memotong kayu, atau melakukan sesuatu yang membutuhkan banyak tenaga.
5. Pisau Tiuk Bali
Pisau Tiuk merupakan alat kecil yang bernilai seni bagi budaya orang Bali. Pisau tiuk biasanya digunakan untuk memasak, mengiris daging dan mengolah bahan lainnya.
Meski pisau memiliki nilai seni, barang-barang kecil selalu digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Senjata Tiuk sendiri merupakan senjata tradisional seperti keris/pisau dan mirip sekali dengan Wedhung. Bedanya, wedhung biasa digunakan laki-laki sebagai pertahanan dalam perang.
Tiuk digunakan untuk peralatan masak, sesaji, atau keperluan dapur lainnya. Tiuk juga lebih sederhana dari Wedhung. Tentu saja, fungsi di balik semua perbedaan ini dalam kehidupan sehari-hari orang Bali sangat penting.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Sudah 2 Hari Gencatan Senjata, Hizbullah Tetap Siaga di Lebanon
-
Bakal Hancurkan Hamas? JoeBiden Sepakat Jual Senjata Rp10,7 Triliun ke Israel
-
Gencatan Senjata Hari Kedua, Israel Larang Warga Sipil Mendekati 10 Desa di Lebanon, Ada Apa?
-
Di Balik Gencatan Senjata: Kesepakatan Amunisi Miliaran Dolar AS - Israel
-
Gencatan Senjata Lebanon-Israel: 900.000 Pengungsi Diminta Pulang ke Rumah yang Hancur
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti
-
Wilayah NTB Diperkirakan Hujan Sepekan Ke Depan, Udara Akan Sedikit Lebih Sejuk
-
Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat di Bali, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
-
7 Petugas TPS di Bali Tumbang, Asam Lambung, Keguguran Hingga 1 Orang Meninggal Dunia
-
Potret Luna Bijl, Kekasih Maarten Paes yang Juga Model Selingkaran Gigi Hadid