SuaraBali.id - Drama tari tradisional dari Pulau Bali, Tari Kecak sangat diminati oleh wisatawan baik domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Bali.
Salah satu tempat yang populer untuk menonton pertunjukan Tari Kecak adalah di Kawasan Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali.
Nah, bukan hanya sekedar tontonan biasa, tari kecak ini tentu memiliki gerak dan pola lantai yang berbeda dengan tarian pada umumnya.
Tari Kecak menjadi salah satu jenis tari kolosal yang melibatkan 50 sampai 150 orang penari. Jalan cerita Tari Kecak diambil dari tradisi Sanghyang dan bagian cerita Ramayana.
Gerak Tari Kecak
Gerak penari Kecak akan diawali dengan masuknya para penari pria yang duduk membentuk lingkaran.
Kemudian dilanjutkan dengan drama tari tentang perjuangan Rama, pasukan Hanoman dan burung Garuda untuk menyelamatkan Shinta dari sosok Rahwana.
Dalam setiap pergantian penari di tiap adegan, para penari yang duduk membentuk lingkaran akan mengangkat kedua tangan dan menyerukan “cak cak ke cak cak ke”.
Dalam buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara (2012) oleh Resi Septiana Dewi dijelaskan bahwa gerakan penari Kecak tidak harus mengikuti pakem-pakem karena dalam tarian ini yang diutamakan adalah jalan cerita dan perpaduan suaranya.
Baca Juga: Villa Hemat di Bali, Per Malam Mulai Rp 200 Ribuan
Pola Lantai Tari Kecak
Pola lantai adalah garis yang dibentuk oleh perpindahan gerak penari atau formasi penari untuk menghasilkan gerakan yang indah.
Pola lantai Tari Kecak adalah melengkung dengan barisan penari yang duduk akan membentuk lingkaran dengan ruang kosong di bagian tengahnya.
Ruang kosong ini akan digunakan penari lain untuk menjalankan cerita dari potongan kisah Ramayana.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment