SuaraBali.id - Video salah satu mahasiswi Universitas Mataram (Unram) yang sedang melaksanakan KKN di Desa Kayangan Kabupaten Lombok Utara inisial P viral di media sosial karena menyebut tidak ada perempuan cantik di Kayangan. Video yang beredar ini membuat masyarakat setempat geram.
Dalam video yang beredar, posko KKN Mahasiswi Unram didatangi oleh warga setempat karena tidak terima dengan pernyataan tersebut.
Kedatangannya agar mahasiswi inisial P meminta maaf kepada warga secara langsung meskipun sudah menyatakan maaf melalui media sosial.
Kepala Desa Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Edi Kartono mengatakan warga merasa sudah puas setelah mahasiswi tersebut meminta maaf kepada warga secara langsung. Dan pada saat itu langsung dijemput oleh orang tuanya untuk dipulangkan.
“Masyarakat belum merasa puas minta maaf melalui video, tapi memberikan klarifikasi langsung kepada masyarakat. Setelah mahasiswi KKN permohonan maaf kepada masyarakat. Masyarakat sudah memaafkan,” katanya.
Kades Kayangan membantah jika mahasiswi KKN Unram diusir oleh warga. Karena yang dipulangkan hanya mahasiswi yang membuat video tersebut untuk keselamatannya.
“Dipulangkan bukan diusir, pemdes dan aparat kepolisian untuk mengamakan dan memberikan keselamatan. Orang tuanya membawa pulang ke rumah.
Aparat pemerintah Desa Kayangan, Pemda Kabupaten Lombok Utara bersama pihak kampus sudah menyepakati persoalan tersebut selesai. Artinya tidak ada permasalahan lagi antara warga dengan mahasiswi KKN.
“Kami bersama Unram, Kesbangpoldagri pihak Kecamatan Kayangan kami menyepakati sudah kita terselesaikan,” katanya.
Baca Juga: Oknum TNI AD Jadi Pelaku Penggelapan Mobil di Mataram
Dengan penyataan tersebut, mahasiswi KKN yang lain masih tetap diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya hingga 12 Agustus 2023. Sementara mahasiswi yang membuat video tersebut diberikan tugas lain dan tidak kembali lagi ke Desa Kayangan.
“Diberikan tugas khusus untuk menyelesaikan KKN. Sisa masih 8 orang KKN sampai 12 agustus 2023. Yang lain bisa beraktifitas seperti biasa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram), Sukartono,sangat menyayangkan perbuatan salah satu mahasiswi tersebut. Karena tidak menggunakan media sosialnya untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan program KKN nya.
“Mahasiswi KKN tersebut sudah meminta maaf baik di media sosial dan secara langsung dengan dimediasi oleh kepala desa setempat,” katanya.
Selain minta maaf yang disampaikan mahasiswi tersebut, pihak kampus sudah bertemu langsung dengan Kepala Desa dan tokoh-tokoh masyarakat untuk meminta maaf atas nama instansi.
“Pagi tadi kami sudah mengirim Dr.Misbahuddin, sebagai koordinator kerjasama dan KKN ke Desa Kayangan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah